Dia menjelaskan, Brigade Al-Quds, didampingi oleh faksi perlawanan, melancarkan perang eksistensial di Tepi Barat dan Gaza.
"Selama beberapa minggu terakhir, kami menembak jatuh 11 pesawat Israel. Kami mengumumkan hampir setiap hari kami menargetkan pasukan musuh di Rafah, Jabalia dan Netzarim."
"Kami mengebom Beersheba, Sderot dan Ashkelon selama beberapa minggu terakhir. Kami masih mempersembahkan korban syuhada di Lebanon, Suriah dan Tepi Barat," katanya.
Dia juga mengklaim, bombardemen dan operasi tempur pasukan IDF sejauh ini tidak berhasil melemahkan kekuatan milisi perlawanan.
"Kami memberikan kabar baik kepada musuh bahwa kami masih baik-baik saja, dan bahwa perang gesekan (atrisi) hanya akan menjadi penyesalan bagi mereka," kata dia.
Baca juga: Jenderal IDF Beberkan Skenario Runtuhnya Israel, Perang Atrisi dalam Kepungan Hamas-Hizbullah-Houthi
(oln/khbrn/*)