Tentara IDF Merangsek di Barat Rafah, Zona Kemanusiaan Al Mawasi Bisa Banjir Darah, Roket dari Apache Meraung
TRIBUNNEWS.COM - Tank-tank pasukan pendudukan Israel (IDF) dilaporkan merangsek lebih dalam ke wilayah barat kota Rafah, Kamis (13/6/2024).
Manuver IDF itu terjadi setelah pada malam harinya melakukan apa yang disebut saksi mata sebagai satu di antara pemboman udara terparah yang terjadi di kota tersebut.
Baca juga: Pakar Militer Yordania: Kalah Telak di Shaboura, Tentara Israel Bakal Membalas dengan Kejam di Rafah
"IDF dilaporkan melancarkan pemboman baik lewat darat dan laut, memaksa banyak keluarga meninggalkan rumah dan tenda mereka di kegelapan," tulis laporan Khaberni, Kamis.
Laporan tersebut, mengutip kesaksian warga lokal, melaporkan kalau pasukan Israel melakukan penetrasi menuju kawasan Al-Mawasi dekat pantai laut.
Perlu digarisbawahi, Al Mawasi diklasifikasikan sebagai kawasan kemanusiaan dalam semua arahan dan peta yang justru diterbitkan oleh tentara Israel sejak memulai serangan militernya di Rafah Mei lalu.
Baca juga: Pasukan Elite SAS Inggris Terjun ke Gaza Sejak Awal Perang, AS Cuci Tangan Bantu Israel di Nuseirat
Pada kenyataannya, zona kemanusiaan itu potensial mengalami pembantaian berikutnya merujuk pada rekam jejak tentara IDF dalam perang yang sudah berlangsung sembilan bulan di Gaza.
"Pendudukan melancarkan pemboman intensif baik udara, darat dan laut, pada Rabu/Kamis malam, di daerah Al-Mawasi, yang menampung ribuan pengungsi, di sebelah barat kota Rafah, di selatan Jalur Gaza," kata Khaberni.
Roket dari Apache Meraung, Pemboman di Seluruh Gaza
Laporan lain menunjukkan, manuver Tentara IDF yang maju lebih dalam ke sisi Barat Rafah, bertepatan pada hari ke-251 agresmi militer Israel ke wilayah kantung Palestina tersebut.
"Hari ini, Kamis, pasukan pendudukan Israel melanjutkan agresinya hari ke-251 terhadap Jalur Gaza hingga, menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka," kata Khaberni.
Dilaporkan ledakan dan tembakan keras dari tank pendudukan di wilayah barat kota Rafah bersahut-sahutan dengan raungan roket yang ditembakkan Helikopter tempur Apache IDF serta dan kapal pendudukan di wilayah yang sama.
"Pemboman menghasilkan ledakan seluruh bangunan tempat tinggal," tulis laporan itu.
Di Gaza Tengah, laporan menambahkan, tim medis menemukan tiga jenazah dan sejumlah korban luka, sebagian besar anak-anak, akibat penyerangan terhadap rumah keluarga Al-Louh di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
"Artileri pendudukan Israel menembakkan peluru ke rumah warga di barat laut kamp Nuseirat dan daerah Al-Mughraqa di Jalur Gaza tengah," kata laporan itu.
Drone militer quadcopter IDF juga menembaki rumah warga di lingkungan Al-Shuja'iya dan Al-Zaytoun di Kota Gaza.
Baca juga: Pakar Yordania Ungkap Niat Terselubung Israel-AS Soal Koridor Netzarim dan Dermaga Gaza
Selain itu, kendaraan Tempur pendudukan Israel yang ditempatkan di poros Netzarim menembakkan roket ke lingkungan Al-Zaytoun, Al-Sabra, Tal Al-Hawa, dan Sheikh Ejlin di Kota Gaza, bertepatan dengan pemboman tersebut.
Kendaraan tentara pendudukan terus melakukan serangan ke pinggiran tenggara lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza, bertepatan dengan penembakan rudal dan artileri di daerah tersebut.
"Pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan agresi mereka di darat, laut, dan udara terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian lebih dari 37.202 warga dan melukai 84.932 lainnya, sementara ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan," tulis Khaberni.
(oln/khbrn/*)