News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz

Hal itu diungkapkan oleh salah satu anggota yang hadir kepada pers Israel.

“Itu adalah bagian dari perjanjian koalisi dengan Gantz, atas permintaannya. Saat Gantz pergi, tidak ada forum seperti itu lagi,” lanjut Netanyahu.

Mundurnya Gantz meningkatkan tekanan dari Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.

Keduanya sedang melobi untuk bergabung dengan kabinet perang internal.

Ben-Gvir and Smotrich dikenal sangat problematik

Anggota partai Otzma Yehudit Itamar Ben Gvir (kanan) berbicara dengan pemimpin faksi Persatuan Nasional saat itu Betzalel Smotrich, dalam acara kampanye di Bat Yam, 6 April 2019. (Flash90)

Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich mewakili konstituen ultra-Ortodoks dan sayap kanan dalam politik Israel.

Keduanya juga terkait erat dengan gerakan pemukim, yang berupaya membangun tanah Palestina berdasarkan hukum internasional.

Mereka sebelumnya mengancam akan mengundurkan diri jika Israel tidak melancarkan serangannya terhadap kota Rafah di Gaza, yang saat itu menjadi rumah bagi 1,5 juta pengungsi.

Keduanya juga mengancam akan mundur jika Netanyahu melanjutkan perjanjian gencatan senjata yang didukung Amerika sebelum mereka menganggap Hamas musnah.

Ben-Gvir dan Smotrich juga mendukung pendirian pemukiman ilegal di Gaza, migrasi sukarela warga Palestina yang tinggal di sana.

Hal itu kontras dengan kebijakan perang resmi Israel.

Selain itu, kedudukan internasional mereka juga dianggap cukup bermasalah.

Baca juga: Konflik Kabinet Perang Israel, Menteri Ben Gvir Menuntut Yoav Gallant Dipecat, Disebut Menteri Gagal

Tak satu pun sekutu Israel, termasuk AS, yang kemungkinan mau terlibat dengan salah satu dari mereka, sehingga dapat melemahkan peran potensial apa pun dalam kabinet perang.

Mengapa Netanyahu tak abaikan Ben-Gvir dan Smotrich saja?

Netanyahu tidak bisa serta merta mengabaikan keduanya, menurut Aljazeera.

Partai Ben-Gvir dan Smotrich memiliki gabungan 14 kursi di Knesset.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini