News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

8 Kesuksesan Terbaru Al-Qassam Lawan Pasukan Israel: Bom Situs Militer, Sergap IDF Pakai Ranjau

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, bersiap menembakkan rudal ke pasukan Israel. - Al-Qassam merilis laporan keberhasilan terbaru mereka dalam melawan pasukan Israel di kamp Shaboura, Rafah, Kamis (20/6/2024).

Kedelapan, Al-Qassam mengirimkan drone bunuh diri al-Zouari ke arah pertemuan IDF di pemukiman Holit dekat Gaza.

IDF Frustrasi pada Netanyahu

Sebelumnya, Juru Bicara IDF, Daniel Hagari, mengatakan tentara Israel selalu merasa frustrasi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bahkan sejak sebelum perang dimulai.

Tetapi, menurut Hagari, sejak 7 Oktober 2023, perselisihan antara militer dan pemerintahan Netanyahu telah mencapai puncaknya.

"Siapapun yang mengira Hamas bisa dihancurkan adalah kesalahan," ujarnya dalam wawancara Channel 13 Israel, Rabu, dikutip dari Palestine Chronicle.

Pernyataan terbaru ini sangat berbeda dari setiap pengumuman yang dibuat Hagari sendiri soal tujuan serangan Israel di Gaza.

Baca juga: Warga Israel di Perbatasan Lebanon Takut Serangan Hizbullah: Tiba-tiba Ada Rudal, Kami Tak Tahan

Dalam pernyataan pers hariannya, Hagari menggambarkan kehancuran sistematis kemampuan militer Hamas di seluruh wilayah kantong itu.

Baru-baru ini, pernyataan Hagari juga bertentangan dengan pernyataan Netanyahu, di mana sang perdana menteri sekali lagi menekankan "kemenangan total" di Gaza.

Kontradiksi itu dapat secara mudah dikaitkan dengan meningkatnya konflik antara Israel dan Netanyahu, serta menteri sayap kanan.

Meski demikian, ketegangan antara dua kubu itu beberapa kali dapat diatasi, karena fakta mengenai perang Israel di Gaza dan Lebanon sebagian besar dikelola oleh Dewan Perang.

Seperti diketahui, Dewan Perang melibatkan para pemimpin oposisi dan individu berkredibilitas tinggi dalam institusi militer.

Antisipasi pengunduran diri pemimpin oposisi Israel, Benny Gantz, yang merupakan Kepala Staf tentara Israel pada tahun 2014, Gadi Eisenkot, dan lainnya, serta pembubaran Dewan Perang mengubah dinamika politik yang memerintah Israel selama sembilan bulan terakhir.

IDF kini merasa berani dan secara terbuka menyuarakan rasa frustrasinya karena tidak adanya rencana politik pasca-perang.

Perlu juga dinyatakan, meskipun tentara Israel mempunyai peran penting dalam pendirian negara Israel, konflik seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Secara historis, para jenderal Israel dimasukkan ke dalam lembaga politik setelah mereka pensiun, atau mereka cenderung bekerja sebagai konsultan di perusahaan manufaktur militer besar Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini