News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Seperti Apa Perang antara Israel dan Hizbullah? Ini Penjelasan Analis

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unit militer yang berafiliasi dengan Hizbullah melakukan parade saat acara memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem) di Beirut, Lebanon pada 14 April 2023. Pertempuran di 2 front, di Gaza dan perbatasan utara dengan Lebanon belakangan makin meningkat. Ini kata analis soal perang antara Israel-Hizbullah.

TRIBUNNEWS.COM - Perang Israel dengan kelompok militan Hamas di Gaza sampai detik ini masih menarik perhatian dunia.

Pertempuran Israel di dua front, di Gaza dan perbatasan utara dengan Lebanon belakangan makin meningkat.

Situs berita Foreign Policy, yang diterbitkan pada Rabu (20/6/2024) menganalisis seperti apa perang antara Israel dengan Hizbullah.

Dikatakan, sistem pertahanan udara Israel mungkin tidak mampu mengatasi jumlah rudal yang akan diluncurkan dari Lebanon.

JPost melaporkan bahwa Hizbullah merupakan organisasi non-negara yang paling bersenjata di dunia.

Hizbullah memiliki sekitar 130.000 rudal yang dapat dengan cepat melumpuhkan sistem pertahanan udara Israel.

Eskalasi kemungkinan juga akan membawa dampak buruk bagi Lebanon.

Hizbullah pada dasarnya akan bertindak sebagai "negara di dalam negara".

Sedangkan Israel akan melakukan serangan balasan terhadap Beirut dan kota-kota besar lainnya.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa meskipun kedua belah pihak ingin menghindari perang, mereka bisa saja terseret ke dalamnya.

"Yang membuat saya khawatir setiap hari adalah kesalahan perhitungan atau kecelakaan, sebuah rudal nyasar ditujukan untuk sasaran tertentu tetapi mengenai sasaran lain,"

Baca juga: Canggihnya Drone Hizbullah Buat Tentara Israel Kelabakan, Sulit Lakukan Pencegahan

"Ini dapat memaksa sistem di masing-masing negara untuk bereaksi dengan cara yang akan mengarah pada perang," uranya.

Seberapa berbahayanya situasi saat ini?

Situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon telah berada dalam kondisi genting selama berbulan-bulan.

Kedua belah pihak saling tembak-menembak lintas batas.

Dan itu telah menjadi kejadian biasa antara Israel dan Hizbullah.

Banyak yang mengkhawatirkan terjadinya konflik langsung antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hizbullah setelah serangan tanggal 7 Oktober.

Tapi, kedua belah pihak sejauh ini masih berada dalam parameter konflik berintensitas rendah.

Konsekuensi dari eskalasi apapun sangatlah parah.

Bahkan berpotensi menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar di semua pihak.

Memang, konflik masih pada tingkat rendah, lebih dari 400 orang tewas di Lebanon dan 30 orang tewas di Israel.

Diperkirakan 150.000 orang mengungsi di kedua sisi perbatasan.

Meskipun peristiwa 7 Oktober dan setelahnya telah mempengaruhi situasi, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam konflik tingkat rendah sejak Hizbullah dibentuk pada tahun 1982.

Mengapa Hizbullah melawan Israel?

Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, melancarkan serangan roket paling signifikan ke Israel pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.

Apakah Hizbullah lebih kuat dari Hamas?

Dikutip dari theconversation, faktanya adalah Hizbullah, sekutu Iran, adalah musuh yang lebih kuat dibandingkan Hamas di Gaza.

Mereka memiliki 120.000 dan 200.000 rudal dan roket terarah, ditambah drone serang dan pengintai.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini