Washington Meragukan Iron Dome Israel dapat Terus Menghadang Serangan Rudal Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Washington meragukan Iron Dome Israel dapat terus berperang melawan Lebanon.
Hizbullah telah berhasil menargetkan sejumlah platform Iron Dome selama perang berlangsung.
Para pejabat di Washington menyampaikan kekhawatiran serius bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome Israel bisa gagal jika terjadi perang yang lebih luas dengan Hizbullah, tiga sumber mengatakan kepada CNN pada 20 Juni.
Para pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ketakutan ini juga telah dikomunikasikan ke Washington melalui Tel Aviv, yang baru-baru ini mengindikasikan kepada sekutunya bahwa mereka berencana untuk memperluas serangannya yang sudah penuh kekerasan dan tanpa pandang bulu di Lebanon selatan.
Israel “berencana untuk mengalihkan sumber daya dari Gaza selatan ke Israel utara sebagai persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap kelompok tersebut,” kata para pejabat AS.
“Kami menilai setidaknya beberapa [baterai Iron Dome] akan kewalahan,” kata seorang pejabat senior kepada CNN.
Pejabat lain mengatakan: “Jika terjadi perang besar-besaran, dukungan yang paling dibutuhkan Israel adalah sistem pertahanan udara tambahan dan penambahan Iron Dome, yang akan disediakan oleh AS.”
Selama beberapa bulan terakhir, Hizbullah semakin sering melakukan operasi yang menargetkan platform Iron Dome Israel di seberang Galilea. Hizbullah merilis rekaman operasi yang menargetkan baterai Iron Dome awal bulan ini, dan gambar platform yang hancur tersebut beredar di media Ibrani setelahnya.
Kelompok perlawanan merilis video pada pagi hari tanggal 21 Juni yang menampilkan serangan baru-baru ini terhadap sistem radar Drone Dome, yang mendeteksi infiltrasi UAV yang masuk.
Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah Hizbullah merilis video berdurasi sembilan menit yang direkam dengan drone pengintai.
Rekaman itu menunjukkan beberapa lokasi sensitif di utara termasuk pelabuhan Haifa, situs militer dan kapal perang di dalam pelabuhan, dan bangunan milik perusahaan teknologi pertahanan Rafael Israel di utara Haifa, tempat rudal pertahanan udara untuk Iron Dome dan sistem David's Sling diproduksi, dirakit, dan disimpan. Video tersebut menyebabkan kepanikan di seluruh Israel.
Pada bulan April, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsulatnya awal bulan itu. Serangan tersebut, meski terbatas, masih berhasil menembus dan membanjiri sistem pertahanan Tel Aviv.
Kelompok perlawanan Palestina juga mampu menguasai Iron Dome selama perang berlangsung.