Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW) Jepang menyusun proposal untuk melonggarkan kondisi bagi orang asing yang bekerja di bidang perawatan lansia.
Ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan jumlah pekerja.
"Partisipasi aktif orang asing sangat dibutuhkan saat ini karena kekurangan tenaga kerja di Jepang. Mulai tahun 2025 akan dibuka kesempatan bagi perawat asing untuk melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk perawatan para lansia," papar sumber Tribunnews.com dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW) Jepang, pekan lalu.
Salah satunya adalah asuhan keperawatan home-visit.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan SDM Kesehatan, Perawat Indonesia Kini Bisa Bekerja di Jaringan RS Belanda
Seorang perawat asal Indonesia, Elma, berhasil mendapatkan akses untuk melakukan perawatan home visit di Jepang.
Elma mengaku mencintai budaya Jepang.
"Saya belajar tentang permintaan untuk pekerjaan perawatan lansia di Jepang dan memperoleh kualifikasi pekerja perawatan," papar Elma.
"Awalnya, saya melihat kamus di ponsel saya, dan kemudian saya menuliskannya karena saya tidak dapat langsung mengingatnya."
Karena sulitnya berurusan dengan pengguna, perawatan kunjungan rumah untuk orang asing terbatas pada mereka yang memiliki kualifikasi "pekerja keperawatan".
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk mencabut larangan perawatan lansia kunjungan rumah dalam kondisi tertentu untuk orang asing yang memenuhi syarat, seperti "keterampilan khusus" dan "pelatihan magang teknis".
Upaya ini bertujuan untuk melaksanakan program ini pada awal tahun fiskal berikutnya sekitar 1 April 2025.
Baca juga: Jepang Jatuhi Sanksi Perusahaan Tiongkok hingga Uzbekistan, Diduga Dukung Perang di Ukraina
Dalam industri perawatan lansia, di mana ada kekurangan pekerja, dikatakan bahwa kehadiran orang asing sekarang sangat diperlukan.
Elma sendiri merasa senang sudah bisa melakukan pekerjaan perawatan home visit sejak dini sebelum munculnya ketentuan pembebasan perawatan Home Visit mulai tahun 2025.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.