TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel terus berlanjut di Jalur Gaza.
Ribuan warga Palestina terpaksa harus menjauh lagi dan mencari perlindungan.
Pertempuran sengit dan pemboman terus melanda distrik Shujayea di Kota Gaza.
Puluhan ribu warga Palestina telah meninggalkan lingkungan yang hancur tersebut.
Militer Israel menganggap operasi di Shujayea sukses.
Dalam pernyataan yang dirilis, disebutkan 18 tentara terluka dalam serangan pesawat nirawak.
Ini merupakan kelanjutan dari baku tembak lintas batas yang telah kita lihat antara tentara Israel dan Hizbullah.
Dikutip dari Al Jazeera, sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023, Israel tercatat sudah menghancurkan lebih dari 62 persen wilayah Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengungkapkan rumah-rumah di Gaza rata dengan tanah dan lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi.
Semenetara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah melakukan penilaian keamanan mengatakan bahwa militer Israel bersumpah untuk melawan Hamas.
Saat berbicara rapat kabinet negara Israel pagi ini, Netanyahu mengatakan bahwa operasi di Shujayea dianggap sebagai keberhasilan bagi militer Israel.
Baca juga: Dermaga Apung Gaza Dibongkar Lagi, Ketiga Kalinya sejak Instalasi Awal, Kali Ini Apa Alasannya?
Ia mengatakan akan melanjutkan operasi hingga meraih kemenangan mutlak.
Perlu disebutkan bahwa militer Israel masih menghadapi perlawanan keras dari pejuang Hamas di Gaza utara, sebuah wilayah yang menurut mereka hampir sepenuhnya mereka kendalikan secara operasional.
Buldoser militer Israel menghancurkan jalan-jalan di Tulkarem
Dua buldoser militer Israel telah menghancurkan jalan selama serangan di Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan.