TRIBUNNEWS.COM -- Para donor pencapresan dari Partai Demokrat disebut-sebbut meminta agar Joe Biden mengundurkan diri dan menggantinya dengan kandidat yang lebih muda.
Pada debat capres Kamis (27/6/2024) lalu, Biden dianggap kalah telak dari capres Partai Republik, yang juga mantan presiden 2016-2020 Donald Trump.
Peralihan kandidat kemungkinan besar akan mengharuskan Biden untuk mundur dari pencalonan, sesuatu yang menurut tim kampanyenya tidak ingin ia lakukan.
Baca juga: 8 Fakta Debat Perdana Capres AS Trump Vs Biden, Adu Gagasan hingga Saling Sindir Kesalahan
“Ini tidak semudah kedengarannya,” kata Barbara Boxer, mantan senator California.
“Dipilih sebagai presiden tidak seperti pemeriksaan lainnya. Kami tidak tahu apa yang akan dilakukan orang-orang ini,” ujarnya dikuti dari The New York Times.
Sementara politisi Partai Republik yang kalah dari Donald Trump dalam perebutan nominasi di partai, Nikki Haley mengatakan keterkejutannya.
Dilansir media AS, Axios, Haley mengatakan, “Apa yang kami lihat adalah bahwa Trump kuat, namun menurut saya hal itu tidak menjadi masalah karena Biden sangat tidak sehat. Cara dia kehilangan pemikiran, cara dia tidak dapat memahami topik yang perlu dia bicarakan."
Kinerja presiden AS mencerminkan kelemahan dan “musuh-musuh kita hanya melihat bahwa antara sekarang dan [hari pelantikan pada] 20 Januari, mereka punya waktu untuk melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan,” mantan utusan AS untuk PBB dan mantan gubernur Korea Selatan Carolina menambahkan.
Sejak perdebatan tersebut, muncul laporan bahwa beberapa donor dari Partai Demokrat bersikeras agar Biden dicopot dari jabatannya sebagai calon presiden pada pemilu 5 November, dan Haley menyatakan keyakinannya bahwa tuntutan mereka akan dipenuhi.
Jika Biden benar-benar mengundurkan diri, lantas siapa yang bakalan menggantikannya. Ternyata Partai Demokrat memiliki banyak tokoh yang dianggap bisa menggantikan sang presiden.
Yang masuk dalam daftar teratas adalah Wakil Presiden Kamala Harris, yang statusnya sebagai calon wakil presiden Biden mungkin menjadikannya kandidat yang mudah untuk dituju oleh delegasi pada saat-saat sulit.
Baca juga: 5 Topik Panas Debat Capres AS Trump Vs Biden: Dituding Tidur dengan Bintang Porno hingga Soal Aborsi
Namun sejumlah gubernur dari Partai Demokrat dan tokoh-tokoh lainnya juga sering disebutkan.
Dan risikonya nyata. Beberapa tokoh potensial yang tercantum di bawah ini tidak pernah menjalani pemeriksaan dan uji jalan dalam pemilihan presiden. Ada daftar panjang kandidat yang tampak hebat di atas kertas dan layu dalam kampanye.
Chris Cameron and Adam Nagourney dari The New York Times menulis sejumlah politisi Partai Demokrat yang kemungkinan bakal bersaing untuk menggantikan Joe Biden.