“Koalisi yang didirikan Tel Aviv (Israel) sangatlah penting... Amerika, Inggris, dan Jerman membantu kami dalam aspek intelijen membuat kami menghadapi bahaya, bahkan ketika kami memiliki sarana untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman ini," kata Yair Katz, dikutip dari Al Jazeera.
Yair Katz juga membicarakan tentang serangan balasan Iran pada Sabtu (13/4/2023), dengan meluncurkan serangan langsung ke situs-situs militer Israel menggunakan lebih dari 170 drone, 30 rudal jelajah, dan 110 rudal balistik dari wilayah Iran, melintasi Yordania.
5. Rudal Hizbullah Jangkau Nicosia
Pada tanggal 19 Juni 2024, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Siprus agar tidak membiarkan Israel menggunakan pangkalan militer di wilayah mereka untuk menyerang sasaran di Lebanon.
Peringatan Nasrallah dapat dianggap bersifat eskalasi, yang menunjukkan bahwa Hizbullah sedang menyeret negara ketiga ke dalam konflik.
Namun, dari sudut pandang operasional, Israel-lah yang melibatkan Nicosia melalui kerja sama militer.
Kata-kata Nasrallah menjadi penting mengingat adanya laporan yang menunjukkan potensi penggunaan pangkalan militer Siprus oleh Israel dalam konflik di masa depan dengan Lebanon.
"Peringatan Hizbullah menjadi semakin penting setelah muncul laporan yang menunjukkan rencana Tel Aviv untuk perang di masa depan dengan Lebanon termasuk penggunaan pangkalan militer di Siprus," kata pakar keamanan Mohamed Sweidan dalam tulisannya di Cradle, beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com)