TRIBUNNEWS.com - Setidaknya 116 orang di India tewas saat menghadiri acara keagamaan pengkhotbah, Bhole Baba, Selasa (2/7/2024), di distrik Hathras, 350 kilometer dari ibu kota negara bagian, Lucknow, di Uttar Pradesh, India utara.
Perwira polisi senior polisi setempat, Shalab Mathur, mengatakan selain ratusan korban tewas, 80 lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.
Salah satu korban selamat, Jyoti, membeberkan kronologi ratusan orang tewas akibat terinjak-injak.
Menurutnya, orang-orang mulai berdesakan sesaat setelah acara berakhir.
Jyoti menyebut ribuan orang berebut untuk keluar tempat hingga menyebabkan 'kemacetan'.
"Semua orang bergegas untuk pergi. Tidak ada jalan keluar dan orang-orang jatuh saling menimpa satu sama lain," kata Jyoti, dikutip dari AlJazeera.
Hal serupa juga disampaikan oleh korban selamat lainnya, Shakuntala.
"Saat khotbah selesai, semua orang mulai berhamburan," ungkap dia.
"Orang-orang mulai berjatuhan, menimpa satu sama lain. Mereka yang tertimpa (kemudian) mati. Orang-orang di sana menarik mereka (korban tewas) keluar," imbuh Shakuntala.
Sementara itu, laporan berita lokal mengutip keterangan pihak berwenang, menuturkan tewasnya ratusan orang itu kemungkinan disebabkan oleh panas dan sesak di dalam tenda tempat khotbah digelar.
Dalam video yang beredar, terlihat tenda tempat khotbah runtuh.
Baca juga: BREAKING NEWS: 116 Orang Tewas Akibat Berdesakan pada Acara Keagamaan di India
Petugas polisi setempat, Rajesh Sing, mengatakan kemungkinan besar terjadi kepadatan di acara Bhole Baba.
Dikutip dari Associated Press, laporan awal mengatakan penyelenggara hanya memiliki izin untuk menampung sekitar 5.000 orang.
Namun, lebih dari 15.000 orang datang ke acara tersebut.