News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

6 Fakta Acara Keagamaan di India, Korban Tewas 121 Orang hingga Pendapat Ahli

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara keagamaan di India menewaskan sedikitnya 121 orang. Berikut ini rangkuman fakta-fakta terkait acara keagamaan yang menewaskan 121 orang di distrik Hathras, India, pada Selasa (2/7/2024) sore.

Lebih dari 80 lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit, kata perwira polisi senior Shalabh Mathur.

Di antara mereka yang tewas terdapat 112 wanita, kata kepala polisi UP, Prashant Kumar.

"Tujuh anak juga dilaporkan meninggal akibat insiden tersebut sejauh ini," kata Manoj Kumar Singh, sekretaris utama UP, kepada media lokal.

3. Di mana tepatnya ini terjadi?

Kerumunan massa itu terjadi di sawah yang dijadikan tempat berlangsungnya pertemuan keagamaan.

Tempatnya terletak di samping jalan raya yang ramai di distrik Hathras di negara bagian Uttar Pradesh (UP) di utara India, sekitar 200 kilometer di tenggara ibu kota nasional, New Delhi.

Baca juga: Ratusan orang di India tewas akibat berdesakan di festival keagamaan Hindu - Banyak yang tertimpa dan saya tidak bisa berbuat banyak

Uttar Pradesh terkenal akan warisan budaya dan agamanya, dan juga merupakan gambaran kecil dari kesenjangan agama di India antara umat Hindu dan Muslim.

Ram diresmikan awal tahun ini di kota Ayodhya, sekitar 500 kilometer di tenggara Hathras 4. Faktor kunci yang berkontribusi

lihat foto Sebanyak 116 orang di India tewas karena terinjak-injak saat menghadiri acara keagamaan di distrik Hathras, 350 kilometer dari ibu kota negara bagian, Lucknow, di Uttar Pradesh, India utara, Selasa (2/7/2024).

Menurut para ahli, ada beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap tragedi hari Selasa:

- Kepadatan

Polisi telah mengizinkan 80.000 orang memasuki tempat pertemuan, yang dihadiri sekitar 250.000 orang, menurut laporan polisi yang diajukan setelah insiden tersebut.

Tidak jelas berapa banyak di antara mereka yang berada di dalam tenda.

- Kurangnya pintu keluar

Para ahli manajemen bencana berspekulasi bahwa kurangnya jumlah pintu keluar yang memadai di tenda tersebut menyebabkan ribuan orang mencoba berdesakan melalui satu pintu keluar.

Acara tersebut diadakan di tenda darurat tanpa memastikan beberapa jalur keluar.

"Biasanya, harus ada delapan hingga 10 pintu keluar yang ditandai dengan jelas yang mengarah ke area terbuka,” kata Sanjay Srivastava, seorang ahli manajemen bencana yang berbicara kepada AP.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini