Hizbullah Mengamuk Balas Kematian Komandan, Ratusan Drone dan Roket Hajar Galilea Israel dalam Sejam
TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Hizbullah Lebanon dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah pendudukan Israel di sekitar perbatasan, Lebanon Selatan, Kamis (4/7/2024).
Serangan besar-besaran itu dilaporkan sebagai lanjutan respons balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan Panglima Militer Hizbullah, Muhammad Nimah Nasser.
Baca juga: Hari yang Berat Bagi Tentara Israel, IDF Tumbang di Rafah, Tewas di Tulkarm, Hancur di Golan
Channel 13 Israel melaporkan, dari hasil pantauan, ratusan roket dan drone diluncurkan dari Lebanon selatan menuju posisi teritorial pendudukan Israel selama satu jam terakhir.
Pada laporan lain, koresponden Al Jazeera mengatakan sirene berbunyi tanpa henti di beberapa lokasi di Galilea Barat dan Galilea Atas.
Laporan merinci kalau sirene berbunyi di lebih dari 25 pemukiman di Galilea Atas, Dataran Hula, dan Golan Suriah yang diduduki.
Sebaliknya, pernyataan tentara Israel menegaskan bahwa sirene berbunyi 6 kali di Israel utara sejak pagi hari, setelah puluhan rudal dan drone diluncurkan dari Lebanon selatan.
Koresponden Al Jazeera mengkonfirmasi kalau lusinan kebakaran terjadi di berbagai daerah di Galilea dan Golan yang diduduki setelah serangan Hizbullah baru-baru ini
Sumber tersebut menambahkan bahwa posisi baru tentara Israel di pemukiman "Kfar Blum" menjadi sasaran roket Katyusha.
Komandan Hizbullah Dibunuh oleh Drone Israel di Lebanon Selatan
Komandan tertinggi Hizbullah dibunuh oleh drone Israel di Lebanon selatan.
Eskalasi terbaru di Lebanon terjadi ketika kekhawatiran meningkat di kalangan pemimpin militer Israel mengenai kurangnya pasukan dan amunisi untuk memperluas perang di front utara.
Serangan pesawat tak berawak Israel di kota Tirus, Lebanon selatan, menewaskan komandan Unit Aziz Hizbullah pada tanggal 3 Juli, menandai pembunuhan besar kedua terhadap seorang komandan perlawanan dalam beberapa bulan.
Unit Aziz dilaporkan beroperasi di sektor timur wilayah perbatasan Lebanon-Israel.
Media Israel dan Saudi mengidentifikasi target serangan pesawat tak berawak itu sebagai Abu Ali Nasser, dan laporan di media Lebanon menggunakan nama lapangannya Abu Nehme.