News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bentangkan Spanduk Dukungan Palestina di Atap Gedung Parlemen Australia, 4 Aktivis Terancam Hukuman

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah aktivis pro-Palestina membentangkan spanduk dukungan untuk Palestina di atap Gedung Parlemen Australia di Canberra, Kamis (4/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah aktivis pro-Palestina membentangkan spanduk dukungan untuk Palestina di atap Gedung Parlemen Australia di Canberra, Kamis (4/7/2024).

Sebanyak empat aktivis berpakaian hitam berdiri di atap gedung parlemen sembari membentangkan spanduk bertuliskan 'From the river to the sea, Palestine will be free'.

Reuters melaporkan, para pengunjuk rasa melancarkan aksinya memasang spanduk di atap tepat pukul 10 pagi.

Sekitar pukul 11.30, spanduk-spanduk tersebut mulai dicopot setelah bernegosiasi dengan pihak berwenang.

Perwakilan pengunjuk rasa sempat berorasi menyampaikan dukungannya terhadap Palestina dan menentang Israel.

"Kami tidak akan lupa, kami tidak akan memaafkan, dan kami akan terus melawan," teriak pengunjuk rasa itu.

Tanggapan Perdana Menteri

Diwartakan news.com.au, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengecam aksi para aktivis.

Anthony bahkan menyebut empat orang aktivis itu harus bersiap menghadapi hukuman yang berlaku.

"Protes damai punya tempat penting di masyarakat kita, tetapi ini bukan protes damai," kata Anthony, Kamis pagi.

Menurutnya, tindakan itu sama sekali tidak membantu tujuan apa pun.

Baca juga: Diabaikan usai Dukung Pengakuan Negara Palestina, Senator Australia Pilih Resign dari Partai Buruh

"Bahkan tindakan-tindakan ini telah merugikan tujuan yang diyakini oleh mereka yang terlibat dalam aktivitas gegabah ini."

“Mereka harus menghadapi hukuman yang setimpal," ungkapnya.

Sementara itu pihak Kepolisian Australia (AFP) menyebut keempat pengunjuk rasa memanjat barikade keamanan yang dibangun khusus untuk mengakses atap, sehingga memicu alarm.

AFP akan menyelidiki simbol-simbol yang digunakan pada spanduk, yang diyakini sebagian orang mengandung simbol kebencian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini