- Mantan senator Hidayat Ullah sedang dalam kampanye pemilihan sela
- Ledakan di dekat perbatasan Afghanistan menewaskan empat orang, termasuk Hidayat Ullah
- Presiden Asif Ali Zardari mengutuk keras 'insiden teroris'
TRIBUNNEWS.COM, PAKISTAN - Mantan senator Pakistan dan tiga orang lainnya tewas dalam sebuah ledakan bom saat kampanye pemilu sela sedang dilangsungkan pada Rabu (3/7/2024).
Mantan senator Hidayat Ullah berada di distrik suku Mamond Bajaur yang berbatasan dengan Afghanistan.
Dia berkampanye untuk keponakannya Najeeb Ullah Khan yang maju jadi calon anggota legislatif ketika ledakan itu terjadi.
"Bom mobil yang dipicu melalui perangkat kendali jarak jauh itu terjadi di wilayah barat laut Pakistan," kata polisi setempat dikutip dari India Today.
Pemilihan sela untuk Daerah Pemilihan Majelis Provinsi PK 22 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli.
Kepala Menteri provinsi Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gandapur dan Kepala Sekretaris Nadeem Aslam Chaudhry keduanya mengutuk ledakan tersebut.
"Ledakan itu adalah tindakan terkutuk yang tidak dapat menghalangi tekad pemerintah dan rakyat dalam melawan terorisme," kata Chaudhry.
Baca juga: Mampukah Pakistan Tumpas Militan Bersenjata?
Kepala Menteri Gandapur meminta laporan terperinci dari kepala polisi provinsi yang mencakup semua aspek insiden tersebut.
Presiden Pakistan Asif Ali Zardari juga mengutuk keras insiden teroris tersebut dan berduka atas tewasnya mantan senator dan orang lain dalam ledakan bom Bajaur.
Ullah terpilih sebagai senator independen dua kali, dari 2012 hingga 2018 dan 2018 hingga 2024.
"Selain itu dia juga menjabat sebagai ketua Komite Tetap Penerbangan di Majelis Tinggi dan anggota Otoritas Kontra-Terorisme Nasional (NACTA)," kata surat kabar The News International.