News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ganasnya Pembalasan Hizbullah, Kebakaran Hebat Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran menyebar di Kota Katzrin, Dataran Tinggi Golan, wilayah pendudukan Israel, Kamis 4 Juli 2024 dampak serangan ratusan roket dan drone kelompok Hizbullah Lebanon.

Ganasnya Pembalasan Hizbullah, Kebakaran Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran berkobar di Israel utara sebagai akibat dari beberapa serangan yang dilancarkan oleh Hizbullah pada Kamis (4/7/2024) sebagai pembalasan atas pembunuhan salah satu komandan utama kelompok perlawanan tersebut sehari sebelumnya.

Petugas pemadam kebakaran Israel dilaporkan bekerja untuk memadamkan api di setidaknya 10 lokasi berbeda di seluruh Galilea dan Dataran Tinggi Golan pada Kamis sore.

Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam

Setidaknya satu jalan raya utama tak bisa dilalui karena kebakaran hebat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menurut situs berita Ibrani Ynet.

Hizbullah menembakkan lebih dari 200 rudal dan sekitar dua lusin drone ke pangkalan militer di Israel utara pada tanggal 4 Juli sebagai pembalasan atas pembunuhan yang ditargetkan terhadap komandan Unit Aziz, Mohammed Naame Nasser, sehari sebelumnya.

Baca juga: Sosok Mohammad Nasser, Kematian Komandan Top Hizbullah oleh Israel di Tirus Bisa Picu Perang Besar

Serangan tersebut menargetkan beberapa lokasi sensitif tentara dan barak di Galilea dan Dataran Tinggi Golan. Beberapa serangan rudal lainnya diluncurkan secara berurutan.

Ketika kebakaran menyebar di wilayah utara Israel, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine, bersumpah bahwa respons terhadap pembunuhan tersebut belum berakhir.

“Respon terhadap pembunuhan komandan senior Hizbullah dimulai kemarin dan berlangsung cepat, dan hari ini serangkaian respons berlanjut hingga saat ini dan akan terus berlanjut. Mereka ditujukan ke tempat-tempat yang tidak pernah dibayangkan Israel akan terkena serangan… yang pasti banyak korban jiwa, termasuk tewas dan luka-luka,” kata Safieddine, Kamis.

Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam

Gambar yang diklaim diambil dari Kiryat Shmona di Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, memperlihatkan kebakaran di perbukitan utara setelah terkena serangan roket Hizbullah pada Jumat (10/5/2024). (Telegram)

“Tentara Israel ini, setelah melakukan serangan berturut-turut, suatu hari nanti tidak akan mampu meraih kemenangan dalam pertempuran atau konfrontasi apa pun… Tentara Israel menghadapi kekalahan telak di hadapan ketabahan rakyat Gaza dan di hadapan perlawanan. yang akan tetap ada di Gaza,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa front Lebanon melawan Israel “akan tetap membara dan kuat dan akan menjadi lebih kuat… inilah yang kami pelajari dari pertempuran panjang kami melawan musuh dan kepercayaan kami pada Mujahidin. ”

Hizbullah telah berulang kali bersumpah bahwa mereka tidak akan menghentikan operasinya melawan Israel sampai gencatan senjata di Gaza tercapai.

"Setiap perluasan agresi  Israel yang sedang berlangsung di Lebanon selatan akan mendorong perlawanan Lebanon untuk berperang tanpa “batas, aturan, atau pengekangan,” kata pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bulan lalu.

Peluncur roket Katyusha milik Hizbullah. (jpost)

Libatkan Ratusan Roket dan Drone

Serangan Hizbullah ke teritorial Israel Kamis, merupakan satu dari empat serangan balasan bergelombang kelompok tersebut atas kematian Mohammed Nasser.

Sehari sebelumnya pada Rabu, Hizbullah mengumumkan pihaknya telah menembakkan 100 roket Katyusha ke dua target Israel pada Rabu (3/7/2024), sebagai balas dendam atas serangan Zionis yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah.

"Sebagai bagian dari respons terhadap serangan dan pembunuhan yang dilakukan musuh di kota pesisir selatan Tyre, pejuang Hizbullah menyerang dua markas besar militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki menggunakan 100 roket Katyusha," kata Hizbullah, dilansir Al Arabiya.

Serangan ini telah dikonfirmasi media Israel, Channel 12 Israel, yang membenarkan, lusinan roket ditembakkan ke Israel utara dari Lebanon.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa, meski sirene serangan udara terdengar berbunyi keras di beberapa wilayah Israel utara.

Dilansir Al Mayadeen, serangan Hizbullah itu berhasil mengenai dua markas besar militer, yaitu markas besar Divisi Teritorial Bashan ke-210 di Barak Nafah, serta bagian Resimen Utara Komando Pertahanan Udara Israel dan Angkatan Udara di Barak Kela.

Sebagai informasi, Divisi Teritorial ke-210 memimpin enam brigade, satu batalion sinyal, satu batalion intelijen lapangan, dan satu kompi teknik tempur, yang bertanggung jawab untuk garis depan di perbatasan Suriah melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Akun media sosial dan outlet media Israel menangkap rekaman asap yang mengepul di Dataran Tinggi Golan setelah beberapa roket Hizbullah menghantam daerah tersebut.

Pejuang Hizbullah juga menyerang markas Brigade Teritorial Hiram ke-769 di Barak Kiryat Shomna, menggunakan rentetan peluru artileri roket Falaq kaliber lebih besar.

Mereka juga memperbarui serangan roketnya ke Barak Kela yang menargetkan bagian infanteri terdekat dari pangkalan tersebut, yang menghadapi rentetan puluhan roket tipe Grad pada pukul 18.43 waktu setempat

Bersamaan dengan itu, Hizbullah menembakkan roket Burkan kaliber berat, yang dapat membawa hulu ledak yang beratnya mencapai 500 kg, ke Barak Zar'it Israel.

Sirene peringatan berbunyi di seluruh permukiman mulai dari Western Upper al-Jalil hingga al-Jalili Pandhandle dan di Dataran Tinggi Golan pada beberapa kesempatan pada Rabu.

Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing

Hizbullah juga melakukan beberapa serangan lainnya, sejalan dengan dukungannya yang terus berlanjut kepada rakyat Palestina.

Hal ini termasuk penembakan terhadap situs militer al-Raheb menggunakan peluru artileri dan penghancuran perangkat keras Israel yang dipasang di situs militer Birket Risha.

Serangan terhadap pangkalan Nafah merupakan salah satu serangan terdalam yang dilakukan oleh Hizbullah sejak 8 Oktober 2023.

Serangan tersebut juga menandai salah satu dari tujuh serangan roket yang ditembakkan ke pangkalan tersebut, yang pertama diluncurkan pada 26 Februari.

Komanan Utama Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel

Sebelumnya, serangan Israel pada Rabu, menewaskan seorang komandan utama Hizbullah, kata dua sumber keamanan di Lebanon.

Sumber itu menggambarkan komandan utama Hizbullah yang tewas sebagai salah satu tokoh tertinggi dalam kelompok itu.

Sebuah pernyataan Hizbullah mengidentifikasi komandan tersebut sebagai Mohammed Nasser.

Sumber keamanan di Lebanon menyebut Nasser bertanggung jawab atas sebagian operasi Hizbullah di perbatasan, di mana kedua pihak melancarkan konflik terburuk sejak perang tahun 2006.

Nasser tewas dalam serangan Israel di luar kota Tirus di Lebanon selatan, kata sumber tersebut.

Baca juga: Israel Terima Tanggapan Hamas soal Proposal Gencatan Senjata, Netanyahu akan Gelar Rapat

Salah satu sumber mengatakan pejuang Hizbullah kedua dan seorang warga sipil juga tewas.

Mereka mengatakan Nasser memiliki pangkat dan kepentingan yang sama bagi kelompok tersebut seperti Taleb Abdallah, seorang komandan tertinggi yang terbunuh oleh serangan Israel pada Juni,.

Tewasnya Abdallah juga mendorong Hizbullah melancarkan serangan drone dan roket terbesarnya sebagai pembalasan.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pada Rabu, pasukan Israel akan mengambil tindakan apapun yang diperlukan terhadap Hizbullah, tetapi mereka lebih memilih aturan yang dinegosiasikan.

"Kami menyerang Hizbullah dengan sangat keras setiap hari dan kami juga akan mencapai kesiapan penuh untuk mengambil tindakan apapun yang diperlukan di Lebanon, atau untuk mencapai kesepakatan dari posisi yang kuat."

"Kami lebih memilih membuat aturan lewat negosiasi, tapi jika kenyataan memaksa kami, kami tahu bagaimana cara melawannya," kata Gallant seperti dikutip dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dilansir Reuters.

Permusuhan telah menimbulkan banyak korban di kedua sisi perbatasan, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka.

Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 300 pejuang Hizbullah dan 87 warga sipil, menurut penghitungan Reuters.

Israel mengatakan tembakan dari Lebanon telah menewaskan 18 tentara dan 10 warga sipil.

(oln/tc/memo/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini