Baca tanpa iklan
Komisi Eropa hari Rabu (3/7) mengatakan pihaknya menyetujui rencana maskapai penerbangan Jerman Lufthansa untuk mengakuisisi ITA Airways Italia senilai 325 juta euro.
"Persetujuan tersebut tergantung pada kepatuhan penuh terhadap solusi yang ditawarkan oleh Lufthansa serta Kementerian Ekonomi dan Keuangan Italia", kata Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan.
"Meskipun ITA berkinerja baik saat ini, keberlanjutan jangka panjang ITA sebagai maskapai yang berdiri sendiri akan tetap sangat tidak pasti jika tidak ada transaksi tersebut,” tambah Komisi Eropa.
Tidak ada dampak negatif pada persaingan usaha
Margrethe Vestager, wakil presiden eksekutif Komisi Eropa yang bertanggung jawab atas kebijakan persaingan usaha mengatakan, kekhawatiran mengenai apakah akuisisi tersebut akan berdampak negatif terhadap persaingan usaha telah diatasi oleh pejabat Lufthansa dan Italia.
Untuk meredakan kekhawatiran regulator UE, Lufthansa dan pemerintah Italia sebelumnya sepakat untuk memfasilitasi pengoperasian penerbangan jarak pendek oleh maskapai penerbangan saingan ke Eropa Tengah dan berbagi slot pendaratan di bandara Milan untuk mengurangi potensi dominasi Lufthansa.
"Paket solusi yang diusulkan oleh Lufthansa dan MEF dalam kesepakatan lintas batas ini, sepenuhnya menjawab kekhawatiran persaingan pihak kami, dengan memastikan bahwa tingkat tekanan persaingan yang memadai tetap ada di semua rute yang relevan, kata Margrethe Vestager menambahkan.
Direktur Utama Lufthansa Carsten Spohr mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Persetujuan dari Brussels adalah kabar baik bagi ITA Airways dan Lufthansa dan khususnya bagi semua penumpang yang terbang ke dan dari Italia."
"Keputusan ini juga merupakan sinyal jelas bagi kuatnya lalu lintas udara di Eropa, yang dapat berhasil berkompetisi dalam persaingan global,” lanjut Carsten Spohr.
Italia sambut baik keputusan Komisi Eropa
"Kesimpulan positif ini benar-benar sebuah keberhasilan,” kata Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti pada konferensi pers di Roma. Ini adalah kesuksesan besar di Italia, kesuksesan besar di Jerman, dan kesuksesan besar di Eropa.
ITA dibentuk pada tahun 2020 setelah restrukturisasi maskapai nasional Alitalia yang gagal. Bulan Mei lalu, Lufthansa menyetujui kepemilikan minoritas sebesar 41% di ITA dalam kesepakatan dengan pemerintah Italia.
Saat itu juga disepakati bahwa dalam kondisi tertentu, Lufthansa akan diizinkan mengakuisisi tambahan 49% saham ITA mulai tahun 2025, dan Lufthansa juga dapat memperoleh kendali atas 10% sisanya di kemudian hari.
hp/as (dpa, afp)