News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu akan Gelar Rapat Kabinet Keamanan untuk Bahas Proposal Gencatan Senjata Hamas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Israel Benjamin Netanyahu

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan mengadakan pertemuan kabinet keamanan pada Kamis (4/7/2024) malam waktu setempat.

Netanyahu dan kabinetnya akan membahas tanggapan proposal dari Hamas tentang kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza, Reuters melaporkan.

Sebelum rapat kabinet, Netanyahu berkonsultasi dengan tim perundingan gencatan senjata terlebih dahulu.

Dilaporkan sebelumnya, Israel mengatakan bahwa mereka telah menerima tanggapan Hamas terhadap garis besar perjanjian gencatan senjata terbaru, dan akan mengevaluasi dokumen tersebut sebelum memberikan tanggapan.

“Israel sedang mengevaluasi pernyataan tersebut dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator,” ujar Mossad dalam pernyataannya, Rabu, dilansir The Times of Israel.

Hamas kemudian mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyerahkan tuntutan terbarunya.

Hamas menyatakan bahwa mereka bersemangat untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan perang.

"Komunikasi kami dengan para mediator terus berlanjut," ujar perawakilan Hamas.

“Kami bertukar pikiran dengan para mediator dengan tujuan menghentikan perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza."

Kerabat dan pendukung warga Israel yang disandera oleh militan Hamas Palestina di Gaza sejak serangan 7 Oktober, berdemonstrasi menyerukan pembebasan mereka di Tel Aviv pada 1 Juni 2024. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Dalam pernyataan selanjutnya, Hamas mengatakan pemimpin politbiro yang berbasis di Qatar, Ismail Haniyeh, telah berbicara dengan mediator di Qatar dan Mesir mengenai gagasan yang sedang dibahas.

Haniyeh menambahkan bahwa pembicaraan juga telah diadakan dengan para pejabat Turki mengenai perkembangan terkini.

Baca juga: Lagi, 2 Komandan IDF Tewas di Gaza Utara, Israel Tinjau Kembali Usulan Gencatan Senjata Hamas

“Gerakan ini dilakukan dengan semangat positif sesuai dengan isi musyawarah yang sedang berlangsung,” katanya.

Negosiasi selama lebih dari enam bulan yang dilakukan oleh para mediator termasuk AS, Qatar dan Mesir berulang kali gagal mencapai kesepakatan.

Versi proposal gencatan senjata saat ini didasarkan pada proposal yang dipublikasikan oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir Mei lalu.

Namun lebih dari sebulan kemudian, negosiasi tampaknya hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Pada tanggal 11 Juni, Hamas menyampaikan tanggapannya terhadap proposal Israel.

Namun AS mengecam tanggapan Hamas karena dianggap ada banyak perubahan.

Pada minggu-minggu berikutnya, para mediator berupaya untuk mengurangi beberapa tuntutan Hamas.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan tanggapan baru ini cukup positif sehingga memungkinkan negosiasi dilanjutkan setelah mengalami kebuntuan selama beberapa minggu.

Menurut pejabat Israel, tawaran Hamas yang diperbarui membawa kedua pihak lebih dekat ke resolusi mengenai Klausul 8 dan 14 proposal Israel.

Klausul 8 dari perjanjian gencatan senjata sandera menyangkut negosiasi antara Israel dan Hamas yang akan diadakan selama enam minggu fase pertama perjanjian gencatan senjata.

Klausul 14 berkaitan dengan transisi antara tahap pertama dan tahap kedua dari kesepakatan.

Israel berusaha untuk menyamarkan kata-kata dalam dua klausul itu agar tidak terlalu jelas sehingga memungkinkan mereka untuk melanjutkan pertempuran di Gaza.

Sedangkan Hamas berusaha untuk memastikan bahwa Israel tidak akan dapat melanjutkan serangannya setelah kedua pihak menyetujui fase awal, yakni penghentian pertempuran selama 6 minggu.

Pejabat senior Israel mengklarifikasi bahwa masih ada kesenjangan besar yang harus dijembatani sebelum kesepakatan dapat dicapai, meskipun tanggapan Hamas relatif positif.

Baca juga: Israel Terima Tanggapan Hamas soal Proposal Gencatan Senjata, Netanyahu akan Gelar Rapat

Pemerintah Israel harus memutuskan dalam beberapa hari mendatang apakah akan memasuki babak baru perundingan yang lebih rinci dengan mediator Qatar, Mesir, dan Amerika.

Jika pemerintah memberi wewenang kepada tim perunding yang dipimpin Mossad untuk melakukan perundingan tersebut, kedua belah pihak kemungkinan masih memerlukan beberapa minggu lagi sebelum kesepakatan dapat dicapai, situs berita Axios melaporkan, mengutip pejabat senior Israel lainnya yang tidak disebutkan namanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini