News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Proksi-Proksi Iran akan Jadikan Lebanon 'Neraka' bagi Israel jika Zionis Serbu Lebanon

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api dan asap hitam tampak muncul di bangunan pemukiman Metulla di Israel utara dampak dari serangan Hizbullah Lebanon, Sabtu (22/6/2024).

"Kami setiap hari menyerang Hizbullah denga keras sekali dan kami juga siap sepenuhnya untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan di Lebanon atau mencapai kesepakatan dari posisi kekuatan. Kami memilih kesepakatan, tetapi jika kenyataan memaksa kami, kami akan tahu caranya bertempur," kata Gallant.

Sementara itu, Hizbullah mengatakan tidak akan menyudahi serangannya hingga Israel menghentikan serangan di Gaza.

Lebanon kini dalam keadaan perang

Perdana Menteri Lebanon, Najib Makati, mengklaim negaranya kini berada dalam keadaan perang.

Dalam pernyataannya, Makati menyinggung agresi dan ancaman keamanan dari Israel.

"Ancaman yang kita lihat adalah sejenis perang psikologis. Pertanyaan yang ada dalam bibir setiap orang ialah ‘Apakah itu suatu perang?’ Ya, kita berada dalam keadaan perang."

"Karena agresi Israel, ada banyak korban warga sipil dan nonsipil serta desa-desa yang rusak," kata Mikati dalam pernyataannya pada Minggu (30/6/2024), dikutip dari Sputnik News.

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pihaknya sudah menyetujui rencana serangan ke Lebanon.

Di samping itu, Menteri Luar Negeri, Israel Katz, mengklaim Israel sudah "sangat dekat" dengan keputusan untuk "mengubah aturan" dalam melawan pihak Hizbullah dan Lebanon.

Baca juga: Sosok & Sepak Terjang Muhammad Nasser, Panglima Tempur Hizbullah yang Baru Saja Dibunuh Israel

Katz juga mengancam akan menghancurkan Hizbullah dalam "perang habis-habisan" dan melancarkan serangan besar ke Lebanon.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, berujar pihaknya bisa menyerbu Israel utara jika ketegangan meningkat.

Dikutip dari Al-Aswat, Mikati mengatakan Hizbullah dan pemerintah Lebanon sedang memenuhi kewajibannya dalam melawan Israel.

Pada Sabtu pekan lalu, dia berkunjung Kota Tyre guna meninjau pusat operasi Angkatan Bersenjata Lebanon.

"Kita selalu mendorong perdamaian, dan pilihan kita adalah opsi perdamaian dan penerapan Resolusi PBB 1701.  Israel wajib menghentikan serangan berulangnya terhadap Lebanon dan menghentikan perang di Gaza, dan semua orang mematuhi Resolusi PBB 2735," kata Mikati menjelaskan.

"Hizbullah tengah menjalankan kewajibannya, dan pemerintah Lebanon menjalankan kewajibannya, dan tujuan kita ialah melindungi negeri ini dengan cara apa pun."

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini