TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant telah memberi sinyal pemerintah telah mendekati kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Gallant saat diwawancarai di 103FM mengatakan "kita lebih dekat ke kesepakatan daripada sebelumnya".
Dikutip dari The Jerusalem Post, pernyataan Gallant ini merupakan pertama kalinya dari pejabat Israel selama sembilan bulan perang di Gaza.
Hal ini menunjukkan pola pikir beberapa pejabat yang meyakini kesepakatan dengan Hamas mungkin terjadi dan, paling tidak, mewujudkan fase pertama dari garis besarnya.
MK Gadi Eisenkot membuat pernyataan serupa sebelumnya pada hari Kamis.
"Kami hampir mencapai kesepakatan dalam sembilan bulan terakhir. Harganya akan sangat tinggi, tetapi Israel mampu menghentikan perang selama empat bulan dan selama diperlukan. Ini bukan akhir dari perang," kata Eisenkot.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menelepon Presiden AS, Joe Biden untuk menyampaikan dirinya telah mengirimkan delegasi untuk pembicaraan gencatan senjata.
Dalam panggilannya bersama Biden, Netanyahu menegaskan posisinya, Israel akan mengakhiri perangnya di Gaza ketika semua tujuan telah tercapai.
Channel 12 Israel mengatakan, Kepala Badan Intelijen Mossad Israel akan memimpin delegasi untuk perundingan tersebut.
Netanyahu dijadwalkan pada hari Kamis untuk melakukan konsultasi dengan tim negosiasinya, kemudian membahas perundingan pembebasan sandera dengan kabinet keamanannya.
Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin tersebut membahas tanggapan terkini yang diterima dari Hamas.
Baca juga: Balas Dendam Komandan Dibunuh, Hizbullah Lancarkan Serangan Besar ke Israel, Targetkan Lokasi Baru
"Presiden menyambut baik keputusan perdana menteri untuk memberi wewenang kepada negosiatornya untuk terlibat dengan mediator AS, Qatar, dan Mesir dalam upaya untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut," tulis Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Tidak jelas ke mana delegasi Israel akan pergi untuk melanjutkan perundingan tersebut.
Dikutip dari Arab News, upaya sebelumnya untuk mengakhiri konflik Gaza dimediasi oleh Mesir dan Qatar, dengan perundingan diadakan di kedua lokasi.