Gerakan Perlawanan Palestina Hamas membenarkan kondisi Abayat dan tahanan lain yang baru dibebaskan sangat memprihatinkan.
Kondisi tersebut menjadi bukti bahwa Israel melakukan pelanggaran berat dan kejahatan keji yang dilakukan di penjara dan pusat penahanan Israel.
"Apa yang disebutkan oleh tahanan Moazaz Abayat tentang keterlibatan teroris Ben-Gvir dalam operasi penyiksaan brutal menegaskan tingkat kesadisan yang dimilikinya dan anggota pemerintahan ekstremis dan fasis ini," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (10/7/2024).
Hamas juga menyebut penderitaan yang dialami oleh para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel jauh melebihi kebrutalan yang dialami oleh para tahanan di Teluk Guantanamo dan penjara Abu Ghraib.
Hal ini dianggap Hamas bahwa pemerintah pendudukan Israel dan tentaranya tidak memiliki etika dan telah mengabaikan semua perjanjian dan hukum internasional terkait perlakuan terhadap para tahanan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)