Dalam laporan hariannya, Kementerian mengumumkan Israel telah melakukan empat pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menewaskan 52 orang dan melukai 108 orang hanya dalam 24 jam terakhir.
Laporan tersebut mencatat, beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim darurat dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Diprediksi Bertemu Biden
Kunjungan Netanyahu ke AS untuk berbicara di kongres sidang gabungan DPR dan Senat pada 24 Juli 2024 mendatang, diprediksi akan berlanjut dengan pertemuan bersama Biden.
Perkiraan pertemuan Biden dan Netanyahu ini pertama kali dilaporkan oleh CNN.
CNN menyebut rincian logistik pertemuan keduanya masih dalam tahap penyelesaian.
Meski AS tetap mempertahankan dukungan kuatnya terhadap Israel, baik secara diplomatis maupun persediaan senjata di tengah serangan di Gaza, Biden dalam beberapa kesempatan menyatakan keprihatiannya terhadap tindakan sekutunya itu.
Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing
Biden pernah menyinggung kampanye pengeboman Israel di Gaza sebagai tindakan yang tidak pandang bulu.
Lalu, di kesempatan lain, Biden juga menyebut respons militer Israel sebagai tindakan yang "berlebihan".
Dalam percakapan telepon dengan Netanyahu pada bulan April setelah pembunuhan pekerja bantuan, Biden mendesaknya untuk mengambil lebih banyak langkah untuk melindungi warga sipil di Gaza.
Biden mengatakan kebijakan AS mungkin akan berubah.
Partai Republik mengkritik Biden, seorang Demokrat, atas hal tersebut dan mendesak lebih banyak dukungan untuk Israel, dilansir Reuters.
Dukungan AS yang masih berlanjut di tengah genosida di Gaza memicu banyaknya kritik internasional.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)