Saat dia jauh dari rumah selama sepuluh tahun – Iñaki menjadi figur ayah bagi Nico. Maria mengambil tiga pekerjaan sekaligus demi menghidupi keluarga.
Sang kakak akan menjemput Nico dari sekolah dan memberinya makan. Ia juga memberi tahu bagaimana ia harus bersikap jika ingin sukses sebagai atlet elite.
“Bagi saya dia adalah panutan, dia adalah segalanya bagi saya,” kata Nico tentang Iñaki.
“Dia telah membantu saya dan orang tua saya untuk bisa makan, bisa pergi ke sekolah, bisa berpakaian yang layak.”
"Kami rukun. Dia adalah saudara laki-laki saya, tapi dia juga bertindak sebagai ayah."
Mereka berdua menjadi pesepakbola pada 28 April 2021, setelah kakak beradik itu tampil sebagai pemain pengganti dalam laga Athletic Bilbao vs Real Valladolid dengan skor imbang 2-2.
Berbeda dengan Nico, Iñaki tidak bermain untuk Spanyol karena ia memutuskan bermain untuk tim Ghana sebagai penghormatan atas asal usulnya di negara Afrika Barat tersebut.
Lamine, anak ajaib
Lamine Yamal juga beremigrasi dari Afrika.
Ayahnya Mounir Nasraoui lahir di Maroko, sedangkan ibunya Sheila Ebana berasal dari Guinea Khatulistiwa. Keduanya menetap di pinggiran Barcelona.
“Saya tahu dia akan menjadi bintang saat ia dilahirkan,” kata Nasraoui dengan bangga kepada wartawan sebelum final Euro hari Minggu.
Saat masih bayi, Lamine sempat bertemu dengan salah satu tokoh terhebat dunia sepakbola, Lionel Messi.
Bintang Argentina ini baru berusia 20 tahun dan berpartisipasi dalam kampanye amal Unicef. Ia berpose bersama seorang bayi, Lamine Yamal, di stadion FC Barcelona.
“Itu adalah suatu kebetulan dalam hidup. Atau berkah dari Lamine untuk Leo, entahlah,” canda ayah Lamine.