Pembantaian Al-Mawasi di Tenda Pengungsi, Israel: Serangan Akurat, Puluhan yang Tewas Adalah Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat militer Israel (IDF) menyatakan, bombardemen mereka ke daerah Al-Mawasi, dekat Khan Yunis, Gaza Selatan, Sabtu (13/7/2024) adalah tepat sasaran.
Dilansir Khaberni, IDF mengklaim kalau serangan udara itu akurat dan sebagian besar korban tewas berasal dari gerakan Hamas.
Baca juga: Bantai 300 Orang, Israel Klaim Lenyapkan Pentolan Al Qassam Muhammad Al-Deif, Hamas: Omong Kosong!
Dalam sebuah konferensi pers, IDF menyatakan kalau pihak masih memverifikasi hasil serangan tersebut, yang katanya diluncurkan untuk menargetkan pemimpin sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, Muhammad al-Deif, bersama tokoh senior lainnya pemimpin gerakan tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa serangan itu menargetkan kompleks militer di sebelah barat kota Khan Yunis di Gaza.
Dia tidak dapat mengkonfirmasi laporan dari pihak Palestina kalau sedikitnya 71 orang tewas dalam serangan itu, menurut laporan Reuters.
IDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur, dan menambahkan bahwa “serangan itu tepat.”
Tentara Israel mengindikasikan kalau "perkiraan menunjukkan bahwa korban tewas adalah anggota Hamas."
IDF menyatakan bahwa serangan itu "berlangsung di kawasan berpagar milik Hamas, dan sebagian besar orang di sana adalah militan."
IDF juga menunjukkan bahwa "sebelum serangan, penilaian situasi dilakukan antara tentara, Dinas Keamanan Dalam Negeri (Shin Bet), dan Markas Besar Tahanan, dan tidak ada indikasi bahwa ada tahanan di kompleks yang menjadi sasaran. "
Pernyataan Lengkap Hamas
Adapun gerakan Hamas membantah keabsahan informasi tersebut, dengan mengatakan bahwa “tuduhan Zionis mengenai sasaran para pemimpin gerakan tersebut adalah salah, dan tujuannya adalah untuk menutupi skala pembantaian,”.
Hamas menekankan kalau korban tewas adalah warga sipil.
Laporan menunjukkan kalau bom Israel menyasar tenda pengungsi di wilayah yang dinyatakan sendiri oleh Israel sebagai 'zona aman' lokasi pengungsian.
Berikut pernyataan kecaman dan klarifikasi Hamas yang mereka rilis setelah tentara pendudukan Israel melakukan pembantaian di Al-Mawasi Khan Yunis: