Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyebut Hamas akan tetap berkuasa di Gaza lima tahun ke depan.
Sebelumnya pada hari itu, Hagari mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan jaringan ABC Amerika, bahwa Israel sedang merencanakan perang panjang melawan Hamas.
Dalam wawancara tersebut Hagari menambahkan, ia yakin Hamas akan tetap berkuasa di Gaza.
Bahkan selama lima tahun ke depan.
“Apakah Anda dan saya akan berbicara lima tahun dari sekarang tentang Hamas sebagai organisasi teroris di Gaza?”
Hagari bertanya kepada pembawa acara, lalu melanjutkan dan memberikan Jawabannya.
Pernyataan Hagari memang menimbulkan kegemparan, pada tanggal 19 Juni, ia mengatakan bahwa:
"Hamas adalah sebuah ide, Hamas adalah sebuah partai. Itu berakar di hati rakyat."
"Siapa pun yang berpikir kita dapat melenyapkan Hamas adalah salah.”
“Bahwa kami akan menghilangkan Hamas sama saja dengan melemparkan pasir ke mata orang-orang,” lanjutnya, mengutip Palestine Chronicle.
Diketahui pernyataan Hagari tersebut membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu murka.
Netanyahu pada hari Selasa (9/7/2024) mengecam juru bicara militer Hagari tersebut.
Kondisi tersebut juga memperlihatkan konflik antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan militer negara itu semakin memburuk.
Menurut laporan Channel 14 Israel, Netanyahu menyerang juru bicara militer dalam pembicaraan tertutup.