Dengan mengatakan: "Ada juga anggota Hamas di Tepi Barat, tetapi tidak ada pemerintahan Hamas. Ada neo-Nazi di Jerman, tetapi tidak ada pemerintahan Nazi," ujarnya.
Netanyahu mengklaim Israel akan menghilangkan kekuasaan Hamas dan tidak akan membiarkannya menguasai Jalur Gaza lagi.
Lantaran baginya keberadaan Hamas akan mengancam Israel dari sana.
Sejak dimulainya perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Netanyahu ingin menghancurkan Hamas.
Hal itu pun menjadi salah satu tujuan perang Netanyahu.
Namun banyak analis perang dan pengamat militer Israel meragukan kemungkinan tercapainya hal tersebut.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)