Diketahui saat ini, sejumlah negara bagian di AS telah melarang dan/atau membatasi prosedur aborsi.
Partai Demokrat Ungkit Pandangan JD Vance di Masa Lalu
Selain menyerang Donald Trump, tim kampanye Joe Biden dengan cepat menyebarkan daftar contoh kasus yang menunjukkan pergeseran pandangan JD Vance terkait aborsi.
Dalam wawancara tahun 2021, JD Vance pernah mengatakan ia tidak mendukung aborsi, bahkan dalam kasus pemerkosaan atau inses.
Namun, pada tahun 2022, ia mendukung RUU yang diajukan Senator Lindsey Graham yang melarang aborsi setelah 15 minggu kehamilan.
JD Vance mengatakan ia percaya pada pengecualian tertentu dan menyamakan aborsi dengan pembunuhan.
Kini, JD Vance menjadi cawapres Donald Trump yang mengisyaratkan untuk menyerahkan hak dan prosedur aborsi oleh masing-masing negara bagian.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)