News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TikToker Asal China Tewas Dimutilasi Saat Berwisata di Thailand

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TikToker asalh China berusia 38 tahun, Yan Ruimin, ditemukan tewas di Thailand.

TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Mayat TikToker Tiongkok yang hilang dua pekan lalu ditemukan di luar Kota Bangkok, Thailand pada Sabtu (13/7/2024).

Polisi Thailand mengatakan tersangka telah melarikan diri dari Thailand.

Polisi yakin jasad yang ditemukan di Chachoengsao adalah jasad bintang TikTok berusia 38 tahun, Yan Ruimin.

Mereka tengah mencari pria Tionghoa berusia 32 tahun yang meninggalkan Thailand menuju Hong Kong.

Dia diduga sebagai pelakunya.

Tiktoker asal China itu diduga korban penculikan di Thailand.

Tahun ini beberapa kasus penculikan di Thailand dan Filipina telah meningkatkan kewaspadaan di kedua negara, terutama yang dialami para wisatawan asing.

Media lokal mengutip sumber kepolisian Thailand mengatakan jenazah tersebut kemungkinan adalah Yan Ruimin, bintang TikTok berusia 38 tahun, yang diyakini telah diculik saat mengunjungi Thailand sebagai turis.

Yan tiba di Thailand dari Malaysia pada 26 Juni.

Ia dilaporkan hilang pada hari Jumat 12 Juli 2024 oleh seorang teman yang mengatakan bahwa ia terakhir mendengar kabar darinya pada 30 Juni 2024 menurut Thai Examiner.

Gambar dari kamera keamanan menunjukkan TikToker China Yan Ruimin sedang memeriksa ponselnya saat berjalan di sepanjang jalan di Bangkok pada tanggal 1 Juli.

Sebelumnya, Yan telah berbicara tentang rencana untuk mengunjungi provinsi selatan Phuket pada awal Juli.

Pada Sabtu (13/7/2024), polisi menemukan mayat yang membusuk dan terpotong-potong (dimutilasi) di Chachoengsao, sekitar 50 km di timur Bangkok.

Tim pencari yang dipimpin oleh wakil kepala Biro Kepolisian Metropolitan Thailand (MPB), Noppasil Poolsawat, menemukan mayat di lokasi sepi dekat perumahan di Tambon Bang Phra, distrik Muang, provinsi timur.

Menurut Bangkok Post, para penyelidik berkoordinasi dengan petugas forensik untuk melakukan tes DNA pada bagian tubuh korban dan untuk mengonfirmasi identitas secara resmi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini