IDF kemudian meningkatkan patroli udara untuk melindungi wilayah udara Israel.
Tidak ada sirene yang dinyalakan, dan IDF mengatakan insiden itu sedang ditinjau.
Wali kota Tel Aviv, Ron Huldai, mengunggah di X bahwa kota itu dalam keadaan "siaga tinggi" setelah serangan pesawat nirawak dan warga diminta untuk mengikuti instruksi darurat.
"Perang masih berlangsung, dan itu sulit dan menyakitkan," katanya.
Belum jelas apakah pesawat nirawak itu menargetkan kantor cabang Kedutaan Besar AS.
Pejabat Kedutaan Besar AS di Israel tidak menanggapi permintaan komentar pada Jumat (19/7/2024) pagi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)