1.000 Orang Yahudi Ultra-Ortodoks Berusia 18-26 Tahun akan Dipaksa Ikut Wajib Militer di Israel
TRIBUNNEWS.COM- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah menyetujui serangkaian perintah pertama yang akan dikeluarkan pada hari Minggu kepada sekitar 1.000 orang Yahudi ultra-Ortodoks, berusia 18-26 tahun.
Ini adalah tahap pertama dari program wajib militer yang menyasar sekitar 3.000 anggota komunitas Haredi, saat tentara berupaya mengatasi kekurangan tenaga kerja di tengah serangan yang sedang berlangsung di Gaza.
Hal ini terjadi setelah putusan Mahkamah Agung Israel pada bulan Juni, yang membatalkan pengecualian dari dinas militer bagi siswa ultra-Ortodoks di seminari agama.
Rancangan ultra-Ortodoks Israel akan dimulai dengan 1.000 pesanan.
Tokoh agama terkemuka dalam komunitas Haredi telah meminta pengikutnya untuk menghindari rancangan perintah Wajib Militer tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menginstruksikan tentara pada tanggal 18 Juli untuk mengirimkan 1.000 rancangan pemberitahuan kepada anggota komunitas ultra-Ortodoks, yang juga dikenal sebagai Haredim.
Mereka akan dikirim pada 21 Juli. Rancangan perintah tersebut adalah bagian pertama dari proses penyaringan dan evaluasi yang dilaksanakan oleh tentara Israel untuk rekrutan baru, sebelum pendaftaran resmi pada tahun berikutnya.
Rancangan pesanan lainnya akan dikirim dalam dua gelombang lagi pada minggu mendatang, menurut Kementerian Pertahanan Israel.
Perintah tersebut akan dikirimkan kepada mereka yang berusia antara 18 dan 26 tahun, kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa setelah setiap kumpulan rancangan pemberitahuan, “proses pembelajaran akan dilakukan untuk memperbaiki gelombang berikutnya.”
Keputusan tersebut diambil Yova Gallant setelah pertemuan pada Kamis pagi dengan Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevi, dan pejabat tinggi lainnya.
Tel Aviv mengumumkan pada 16 Juli bahwa mereka akan mengirimkan ribuan rancangan perintah kepada orang Haredi pada hari Minggu.
Menurut Haaretz, 6.000 pria umat Yahudi ultra-Ortodoks diperkirakan akan menerima pemberitahuan.
Tentara sebelumnya mengatakan bahwa saat ini mereka memiliki kapasitas untuk merekrut 3.000 orang ultra-Ortodoks.