News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

3 Hal tentang Drone Houthi Yaman yang Mampu Tembus Tel Aviv, Akankah Jadi Ancaman untuk Israel?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang demonstran membawa drone tiruan saat unjuk rasa di ibu kota Yaman, Sanaa, yang dikuasai Houthi pada 23 Februari 2024

“Dapat dibayangkan bahwa Houthi mencoba meningkatkan jangkauan Samad-3 sehingga mereka dapat terbang pada rute yang menghindari pertahanan musuh, menghindari deteksi dan kemudian menyerang dari sudut yang tidak terduga,” tambah Hinz.

Mohammed Albasha, analis senior Timur Tengah untuk Navanti Group yang berbasis di AS, mengatakan drone ini kemungkinan dilengkapi dengan Bahan Penyerap Radar (RAM) untuk mencapai tembus pandang maksimum.

Berbicara kepada AFP, pakar tersebut mengatakan bahan-bahan tersebut dapat mengubah gelombang radio menjadi panas, sehingga mengurangi jumlah energi yang dipantulkan kembali ke sumber radar.

3. Akankah menjadi ancaman untuk Israel?

Kelompok Houthi sebelumnya telah mengklaim serangan pesawat tak berawak dan rudal yang menargetkan resor Eilat di Israel selatan dan kota pelabuhan Ashdod dan Haifa.

Namun serangan pada hari Jumat tampaknya menjadi yang pertama yang menembus pertahanan udara Israel yang rumit.

Ini adalah operasi pertama yang diklaim oleh Houthi terhadap Tel Aviv dan merupakan operasi pertama yang menyebabkan korban jiwa di Israel.

Serangan drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibukota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024. (Sharon Aronowicz/AFP)

“Tidak ada keraguan bahwa kemampuan kelompok ini meningkat,” kata Torbjorn Soltvedt dari firma intelijen risiko Verisk Maplecroft.

“Tetapi klaim Houthi bahwa mereka telah mengembangkan drone yang dapat menghindari pertahanan rudal Israel kemungkinan besar hanya merupakan propaganda,” tambah pakar tersebut.

Menurut Hinz, serangan drone Huthi tidak menimbulkan “ancaman strategis” bagi Israel.

Jarak antara Yaman dan Israel terlalu jauh, katanya.

Untuk menimbulkan ancaman yang efektif, Houthi harus mengerahkan drone berukuran sangat besar yang lebih mudah dideteksi, kata Hinz.

Baca juga: Serangan Jet F-35 Israel di Yaman Tewaskan 3 Orang dan 15 Lainnya Terluka, AS Tak Mau Ikut Campur

"Akan sulit juga bagi mereka untuk membanjiri pertahanan dengan segerombolan drone dari jarak yang begitu jauh."

Namun, kelompok Houthi mungkin bisa mendapatkan beruntung dengan salah satu serangannya, katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini