News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Tak akan Bertemu Donald Trump saat Kunjungan ke AS, tapi Diperkirakan Bicara Lewat Telepon

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak akan bertemu dengan Donald Trump saat kunjungannya ke Amerika Serikat. Meski demikian, diperkirakan Netanyahu akan berbicara dengan Donald Trump lewat panggilan Telepon.

Netanyahu Tak akan Bertemu Donald Trump saat Kunjungan ke AS, tapi Diperkirakan Bicara Lewat Telepon

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak akan bertemu dengan Donald Trump saat kunjungannya ke Amerika Serikat.

Meski demikian, diperkirakan Netanyahu akan berbicara dengan Donald Trump lewat panggilan Telepon.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan bertemu dengan kandidat Republik dan mantan Presiden Donald J. Trump selama kunjungannya mendatang ke AS.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak akan bertemu dengan kandidat Partai Republik dan mantan Presiden Donald J. Trump selama kunjungannya ke AS mendatang.

Namun, seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut mengonfirmasi kepada Kepala Biro Al Arabiya di Washington, Nadia Bilbassy-Charters, bahwa keduanya diperkirakan akan berbicara melalui telepon minggu ini.

Trump secara terbuka meminta Perdana Menteri Israel untuk mengakhiri perang di Gaza, mengklaim bahwa Hamas tidak akan melakukan serangan 7 Oktober jika dia menjabat.

Selama Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee minggu lalu, mantan Presiden tersebut mendesak Hamas untuk membebaskan para sandera AS sebelum pelantikannya pada Januari 2025, jika ia memenangkan pemilu AS.

Hubungan antara keduanya tegang sejak Netanyahu mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilu 2020, yang menurut Trump telah dicuri darinya.

Pengadilan AS belum menemukan bukti penyimpangan apa pun untuk mendukung klaimnya.

Perang di Gaza telah menjadi isu bagi para pemilih Arab Amerika, yang marah terhadap pemerintahan Biden atas apa yang mereka gambarkan sebagai dukungan buta terhadap serangan militer Israel terhadap warga sipil Palestina.

Koordinator Trump untuk penjangkauan Arab dan Muslim, Dr. Massad Bolous mengatakan kepada Al Arabiya selama wawancara bahwa ia bekerja dengan para pemimpin masyarakat untuk mendapatkan suara mereka dan menjelaskan sikap kebijakan kandidat tersebut terkait perang di Gaza.

Ia mengatakan kepada Bilbassy-Charters bahwa mantan presiden menentang pembunuhan warga sipil dan bahwa ia akan menghentikan perang.

Trump menyalahkan pemerintahan atas kebijakan Iran yang menurutnya menyebabkan disalurkannya jutaan dolar kepada Hamas dan proksi lainnya di kawasan itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini