News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-881: Jurnalis Rusia-Amerika Dijatuhi Hukuman Penjara 6 Tahun

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alsu Kurmasheva. Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman lebih dari enam tahun penjara kepada Alsu Kurmasheva, seorang jurnalis Rusia-Amerika untuk Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL). Berikut ini rangkuman peristiwa dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-881 pada Selasa (23/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa dalam perang Rusia-Ukraina yang telah memasuki hari ke-881 pada Selasa (23/7/2024).

Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman lebih dari enam tahun penjara kepada Alsu Kurmasheva, seorang jurnalis Rusia-Amerika untuk Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL).

Wanita itu dituduh menyebarkan informasi palsu tentang tentara Rusia.

Kurmasheva yang berusia 47 tahun, berdomisili di Praha, tetapi ditangkap saat mengunjungi keluarganya di Tatarstan, Rusia.

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-881:

* Sang suami, Pavel Butorin, yang juga bekerja untuk RFE/RL mengatakan penangkapan istrinya terkait dengan sebuah buku yang telah disuntingnya berjudul Saying No to War: 40 Stories of Russians Who Oppose the Russian Invasion of Ukraine.

“Putri-putri saya dan saya tahu Alsu tidak melakukan kesalahan apa pun,"

"Dan dunia juga mengetahuinya. Kami membutuhkannya untuk pulang," lanjutnya.

Presiden dan CEO RFE/RL, Stephen Capus, menyebut persidangan dan vonis Kurmasheva yang cepat dan diadakan secara rahasia sebagai "pelecehan terhadap keadilan”.

* Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menginjakkan kaki di Tiongkok pada Selasa (23/7/2024).

Di China, Kuleba akan berunding dengan pejabat Beijing agar mereka membantu mengakhiri perang dengan Rusia.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-880: Zelensky Tanggapi Keputusan Biden Mundur dari Pilpres AS 2024

Selama perang Rusia-Ukraina yang hampir berlangsung selama tiga tahun, Tiongkok menampilkan dirinya sebagai pihak yang netral.

Meski demikian, kemitraannya dengan Rusia semakin erat.

AS dan Eropa menuduh Beijing mengirimkan komponen dan peralatan yang digunakan untuk menjaga produksi militer Rusia tetap berjalan .

lihat foto Alsu Kurmasheva

* Pemerintah Ukraina mengatakan pada hari Senin (22/7/2024) bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan awal dengan kreditor internasional untuk merestrukturisasi utang pemerintah senilai lebih dari $20 miliar .

*  Ribuan orang menghadiri pemakaman Iryna Farion, mantan anggota parlemen Ukraina yang dibunuh pada hari Jumat (19/7/2024) di Lviv.

Farion terkenal karena kampanyenya untuk mempromosikan penggunaan bahasa Ukraina dan menghapus bahasa Rusia dari pejabat Ukraina.

Ia mengkritik anggota resimen Azov Ukraina yang berbahasa Rusia yang membela Mariupol pada hari-hari pertama invasi besar-besaran Rusia.

Polisi Ukraina sedang mencari pembunuh yang tidak dikenal itu.

*  Uni Eropa telah memperpanjang sanksi terhadap Rusia selama enam bulan lagi, hingga 31 Januari 2025.

* Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah merebut dua desa garis depan di Ukraina, Andriivka di wilayah Luhansk timur, dan Pishchane di wilayah Kharkiv timur laut.

Serangan pada hari Minggu (21/7/2024) ini, menewaskan sedikitnya lima warga sipil di Ukraina di kedua sisi garis depan, kata pihak berwenang Rusia dan Ukraina.

Di wilayah selatan Kherson yang dikuasai Rusia, serangan Ukraina menewaskan seorang wanita, kata gubernur yang ditunjuk Moskow

Sementara di wilayah Donetsk yang diduduki sebagian, sepasang suami istri tewas ketika mobil mereka ditabrak, kata gubernur yang ditunjuk Rusia.

Serangan pesawat nirawak Ukraina juga menewaskan seorang wanita di Desa Verkhnotoretske.

"Di wilayah utara Sumy, seorang pria berusia 37 tahun tewas oleh serangan Rusia," kata kantor kejaksaan agung Ukraina.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini