News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-882: Staf Zelensky dan Kamala Harris Bahas Situasi Perang Lewat Telepon

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah kapal militer Rusia yang rusak di Pelabuhan Kavkaz usai terkena drone Ukraina pada Selasa (23/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-882.

Staf Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan penasihat keamanan nasional calon presiden AS dari Partai Demokrat Kamala Harris berbicara terkait situasi perang Ukraina dan Rusia saat ini melalui telepon.

Ukraina mengeklaim, berhasil menyerang sebuah kapal Rusia di Kavkas menggunakan drone.

Ukraina memohon kepada Pentagon agar tidak membatasi penggunaan senjata AS untuk menyerang Rusia.

Zelensky memuji upaya Vatikan dalam mengupayakan perdamaian.

Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-882, dikutip dari TheGuardian:

  • Pembicaraan telepon staf Zelensky dan penasihat keamanan Kamala Harris

Kepala staf Volodymyr Zelenskiy, Andriy Yermak, telah berbicara melalui telepon dengan Phil Gordon, penasihat keamanan nasional untuk Kamala Harris , calon presiden AS dari Partai Demokrat.

Keduanya diketahui membahas situasi di garis depan dan kampanye serangan udara Rusia terhadap kota-kota Ukraina dan infrastruktur energi.

  • Serangan drone Ukraina targetkan kapal Rusia di Kavkaz

Angkatan bersenjata Ukraina mengeklaim, mereka berhasil menargetkan kapal Rusia yang digunakan untuk kargo militer di Kavkaz menggunakan drone.

Mereka mengunggah sebuah gambar sebuah kapal yang terbakar.

Baca juga: Banyak Warga Ukraina Ingin Perundingan Perdamaian dengan Rusia

"Kapal penjajah rusak parah di pelabuhan Kavkaz," tulis mereka.

"Rusia menggunakan kapal ini untuk mengangkut gerbong kereta api, kendaraan, dan peti kemas untuk keperluan militer", tambahnya.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak berwenang Rusia.

Mereka mengatakan serangan drone Ukraina ini menewaskan 1 orang dan melukai 4 orang lainnya.

  • Permohonan Ukraina kepada Pentagon, mengizinkan penggunaan senjata AS untuk menyerang Rusia

Ukraina sekali lagi meminta Pentagon untuk mencabut pembatasan penembakan senjata AS ke target militer di tanah Rusia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov saat mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari AS, Lloyd Austin.

"Saya sekali lagi menyoroti pentingnya dan urgensi mencabut larangan tembakan jarak jauh," kata Umerov dalam pembicaraan tersebut.

  • Upaya Vatikan agar Ukraina dan Rusia berdamai

Sekretaris negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin diketahui telah mengunjungi 4 kota di Ukraina.

Dalam kunjungan tersebut, Zelensky mengaku dirinya dan Parolin membicarakan tentang perdamaian dan juga mengambankan pembebasan tawanan perang.

"Pembicaraan ini difokuskan pada apa yang dapat dilakukan tahun ini untuk membawa perdamaian yang adil bagi Ukraina," kata Zelensky.

  • Ukraina dan China perlu melakukan pembicaraan langsung

Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba meminta Ukraina dan China, sekutu Rusia perlu melakukan pembicaraan langsung terkait rencana penyelesaian konflik di Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kuleba ketika berkunjung ke Beijing,

“Ke depannya akan ada pembicaraan yang mendalam, terperinci, dan substantif dengan mitra Tiongkok (saya), Wang Yi, tentang cara-cara menuju perdamaian yang adil,” kata Kuleba.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-881: Jurnalis Rusia-Amerika Dijatuhi Hukuman Penjara 6 Tahun

  • Pensiunan Spanyol dipenjara karena mengirim bom s anti-Ukraina

Pengadilan Spanyol telah menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara kepada seorang pensiunan.

Ia dipenjara atas kasus bom surat yang dikirim ke perdana menteri Spanyol, kedutaan besar AS dan Ukraina pada tahun 2022.

Pensiunan tersebur adalah Pompeyo Gonzalez Pascual.

Pascual divonis bersalah atas teror dan pembuatan bahan paeledak di pengadilan pidana tertinggi Spanyol, Audiencia Nacional.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini