TRIBUNNEWS.COM, VANUATU - Gempa berkekuatan M 7,3 telah melanda ibu kota Vanuatu, Port Vila, pada Selasa (17/12/2024).
Seorang jurnalis yang tinggal di Port Vila, Dan McGarry, mengatakan ini adalah gempa terdahsyat yang menghantam Vanuatu.
"Itu adalah gempa bumi paling dahsyat yang pernah saya alami selama 21 tahun tinggal di Vanuatu dan Kepulauan Pasifik. Saya telah melihat banyak gempa bumi besar, tetapi tidak pernah seperti ini," katanya, dikutip dari Reuters.
Vanuatu merupakan negara kecil berbentuk kepulauan yang terletak di barat daya Samudra Pasifik.
Negara Vanuatu bertetangga dengan Australia dan Papua New Guinea.
Korban Tewas 14 Orang
Untuk sementara korban tewas akibat gempa itu sebanyak 14 orang dan setidaknya 200 orang dirawat di rumah sakit.
Diperkirakan jumlah korban terus bertambah.
Sementara pencarian korban terus dilanjutkan.
Kepolisian Vanuatu mengatakan dalam sebuah pernyataan telah terjadi kematian dan banyak korban luka, tanpa menyebutkan jumlahnya.
Tim penyelamat terus menggali untuk mencari korban yang terjebak reruntuhan bangunan di Ibu Kota Port Vila.
Teriakan di bawah reruntuhan toko
Warga setempat bernama Michael Thompson mengatakan kepada kantor berita AFP, terdengar teriakan dari bawah reruntuhan toko tiga lantai yang ambruk.
"Kami berhasil mengeluarkan tiga orang yang terjebak. Sayangnya, salah satu dari mereka tidak selamat," katanya.
Sekitar 80 orang termasuk polisi, petugas medis, penyelamat profesional, dan relawan menggunakan ekskavator, jackhammer (mesin bobok beton), penggiling, dan gergaji beton untuk melakukan evakuasi.