Menurut TSN, Rusia telah mengumpulkan 90.000 tentara dan jumlah ini terus bertambah. Selain itu, penduduk Ukraina terus-menerus melaporkan kemunculan kapal militer Rusia.
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pasukan Rusia sedang memperkuat kekuatan militer mereka di provinsi Zaporizhzhia.
“Berbicara tentang jumlah pasukan Rusia di Zaporizhzhia, saat ini ada hampir 90.000 orang dan jumlah ini terus bertambah. Dalam 3 minggu terakhir ada tambahan 2.000 orang," kata Dmytro Lykhovii, Juru Bicara Kelompok Operasi Tavriia, Selasa (23/7/2024) menurut TSN.
Sebelumnya, Penasihat Walikota Mariupol Petro Andryushchenko mencatat bahwa Rusia secara besar-besaran mengumpulkan pasukan menuju Zaporizhzhia.
Pemindahan unit bersenjata Rusia ke Zaporizhzhia dilakukan melalui Berdyansk dan Primorsk.
Pasukan Rusia juga bergerak menuju Tokmak, yang lebih dekat ke garis depan.
Tren eskalasi perang telah terlihat dalam beberapa minggu terakhir.
Pasukan Rusia terus menembaki Zaporizhzhia dengan menggunakan drone, artileri berat, dan berbagai sistem roket.
Pentingnya Wilayah Zaporizhzhia
Wilayah Zaporizhzhia adalah pusat industri besar di Ukraina, terkenal dengan industri berat seperti produksi baja, aluminium, mesin pesawat terbang, dan mobil.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, terletak di dekat kota Enerhodar, adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Dalam konflik dengan Rusia saat ini, Zaporizhzhia memiliki posisi strategis yang penting.
Mengontrol wilayah ini akan berdampak besar pada situasi militer dan ekonomi Ukraina.
Serangan terhadap Zaporizhzhia
Menurut saluran berita Berita Nasional Ukraina (UNN) pada23 Juli, hanya dalam waktu 24 jam, Rusia melancarkan 463 serangan terhadap Zaporizhzhia.
Mengomentari pengumpulan 90.000 tentara Rusia di Zaporizhzhia, TSN mengutip Mantan Juru Bicara Staf Umum Ukraina Vladyslav Seleznyov yang mengatakan bahwa Rusia berencana untuk fokus di Zaporizhzhia selatan dalam waktu dekat .