News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Timnas Bola Israel Diejek Habis-habisan saat Tanding Lawan Mali, Penonton Kibarkan Bendera Palestina

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Israel berpose untuk foto bersama sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup D putra antara Mali dan Israel selama Olimpiade Paris 2024 di Parc des Princes di Paris pada 24 Juli 2024.

Mali, yang sebagian penduduknya adalah Muslim, telah memutuskan hubungan dengan Israel pada 1973, setelah perang Yom Kippur.

Anggota DPR Prancis Sayap Kiri Serukan Boikot Israel

Sebelumnya, anggota DPR sayap kiri Prancis dari La France Insoumise (France Unbowed atau LFI), Thomas Portes, menolak kehadiran Israel di Olimpiade Paris 2024.

Dalam pernyataannya di hadapan pengunjuk rasa, Sabtu (20/7/2024), Portes mengatakan tidak ada satupun perwakilan Israel yang diterima di Paris.

"Tidak, delegasi Israel tidak diterima di Paris. Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade Paris," tegas Portes, Sabtu, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Portes semakin menegaskan pernyataannya pada Minggu (21/7/2024), saat wawancara bersama harian Le Parisien.

Ia mendesak agar Diplomasi Prancis memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait Israel.

Baca juga: Liciknya Israel, Persempit Zona Aman di Jalur Gaza, tapi Terus Serang Warga Palestina

Menurut Portes, penting bagi IOC melarang bendera Israel dikibarkan dan lagu kenegaraannya tak diputar selama Olimpiade Paris 2024.

Hal ini berkaca pada kebijakan yang diterapkan untuk Rusia terkait invasi ke Ukraina.

"Diplomasi Prancis harus memberikan tekanan pada Komite Olimpiade Internasional agar bendera dan lagi tidak diizinkan di Olimpiade, seperti yang dilakukan kepada Rusia."

"Kita harus mengakhiri standar ganda ini," kata Portes.

Diketahui, anggota LFI sudah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadpa Gaza dan perjuangan Palestina sejak awal konflik di Timur Tengah.

Anggota DPR sayap kiri Prancis lainnya, Aurelien Le Coq, mendukung pernyataan Portes.

Menurutnya, apa yang disampaikan Portes adalah fakta.

Sebab, hingga saat ini, korban tewas di Palestina masih terus berjatuhan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini