Bentrokan juga terjadi setelah pasukan pendudukan menyerbu kamp Shuafat di utara Yerusalem, di mana pasukan pendudukan menembakkan peluru logam berlapis karet dan tabung gas air mata, tanpa melaporkan adanya korban luka.
Dua Perang Besar di Hidung Israel
Secara komprehensif, IDF benar-benar dihadapkan pada dua front pertempuran besar di depan hidung mereka.
Saat para milisi perlawanan Palestina di Jalur Gaza belum -tidak bisa- benar-benar dihancurkan, gerakan perlawanan yang membesar malah muncul di Tepi Barat yang tadinya cenderung 'tunduk' pada aturan ketat pendudukan.
Baca juga: 3 Rangkaian Penyergapan Qassam di Jenin, Perwira IDF Kena Bom Saat Betuli Pagar Pemisah Tepi Barat
Pakar militer dan ahli strategi dari Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi menekankan kalau faksi-faksi milisi perlawanan Palestina melakukan operasi khusus yang memerlukan ruang operasi bersama untuk mengembangkan rencana secara terpusat dan melaksanakannya secara baik.
"Hal itu dengan mempertimbangkan bahwa operasi tersebut bersifat bertahap tetapi terkendali dengan cara yang konsisten dengan kemungkinan konfrontasi yang berkepanjangan," kata Al-Duwari.
Perwira IDF Tewas, Tiga Tentara Diberondong Peluru
Terkait perkembangan situasi di Tepi Barat, seorang perwira Israel di Departemen Riset Direktorat Intelijen Militer dilaporkan akhirnya tewas, Kamis (25/7/2024) karena luka yang dideritanya dalam operasi penabrakan mobil di Ramlah pada awal bulan ini.
Dia adalah Kapten Ariel Topaz, 24 tahun, dan merupakan satu dari empat tentara yang terluka dalam operasi yang berlangsung pada 14 Juli itu.
Keempatnya dibawa ke rumah sakit terdekat setelah mengalami luka-luka, dua tentara dalam kondisi serius, satu lagi luka sedang, dan satu luka ringan.
Pria Palestina asal Yerusalem Timur yang melakukan operasi tersebut dibunuh di tempat kejadian oleh tentara IDF yang ditempatkan di dekat tempat kejadian.
Kejadian lainnya, Tiga tentara Israel terluka dalam operasi penembakan di dekat Nabi Ilyas, sebuah desa Palestina di Qalqilya, Tepi Barat.
Seorang tentara terluka ringan, satu lagi dalam kondisi stabil , dan yang ketiga menderita luka ringan – menurut pernyataan Pasukan Pendudukan Israel (IDF).
Pihak IDF menambahkan kalau pihaknya sedang mencari “orang-orang bersenjata” – dan saat ini sedang mengepung kota-kota Palestina untuk mencari kelompok tersebut.
(oln/ypa/khbrn/*)