Pemboman Majdal Shams Ulah Roket Falaq Hizbullah atau Justru Gegara Rudal Gagal Iron Dome Israel?
TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Keamanan Israel, Sabtu (27/7/2024) sore mengklaim kalau gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah meluncurkan roket ke kota Majdal Shams yang diduduki, menewaskan dua belas warga sipil, termasuk 10 anak-anak.
Pengeboman Majdal Shams dinilai sebagai pembuka lebar-lebar pintu perang besar yang sebelumnya sudah memanas meski sebatas konfrontasi lintas-perbatasan kedua negara.
Baca juga: Buah Simalakama Israel, Perlawanan Tepi Barat Berkobar Saat Petempur Gaza Masih Menyala
Israel dilaporkan menjadikan pengeboman Majdal Shams sebagi dalih utama melancarkan invasi militer yang sudah mereka siapkan berbulan sebelumnya.
Komando militer Israel bahkan menyebutkan jenis peluru artileri roket yang digunakan Hizbullah dalam serangan yang dituduhkan, yang diklaimnya sebagai roket Falaq-1.
Di sisi lain, Hizbullah sepenuhnya membantah keterlibatan dan tanggung jawab apa pun atas serangan mematikan di desa di Golan Suriah yang diduduki Israel.
Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam
Benarkah Bom Gegara Roket Falaq-1?
Analisis singkat tentang lokasi jatuhnya roket dan video yang merekam momen serangan tersebut dinilai meruntuhkan narasi Israel, dan justru memperkuat pernyataan Hizbullah, tulis ulasan Al-Mayadeen.
Beberapa poin harus diperjelas sebelum menganalisis momen serangan di Majdal Shams dan akibat yang disebabkan oleh ledakan tersebut.
Pertama, pejabat Israel mengatakan pasukan pendudukan Israel (IDF) mengidentifikasi peluru yang digunakan dalam serangan itu sebagai roket Falaq-1, yang dilaporkan mengonfirmasi kecurigaan mereka.
Roket Falaq-1 merupakan roket artileri dengan spesifikasi sebagai berikut:
Kaliber 240 mm
Panjang 1320 mm
Jangkauan diperkirakan 10 km
Ketinggian terbang maksimum 3,5 km