News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

5 Fakta Serangan Udara Israel di Beirut, Balasan atas Eskalasi Dataran Tinggi Golan?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Kota Beirut melihat puing bangunan yang hancur diserang pasukan pendudukan Israel menyerang bangunan pemukiman warga di pinggiran Selatan Beirut, Selasa petang, 30 Juli 2024. Setidaknya satu warga sipil, seorang wanita, tewas dan enam puluh delapan lainnya terluka dalam agresi Israel di Haret Hreik, di Pinggiran Beirut Selatan. - Kapan dan di mana Israel menyerang Beirut? Berapa banyak orang yang tewas dalam serangan itu? Mengapa Israel mengebom Beirut? Ini penjelasannya.

Pihak berwenang masih melakukan upaya pencarian orang hilang yang diduga tertimbun reruntuhan.

Sumber-sumber Hizbullah mengatakan Shukr selamat dari serangan itu.

3. Mengapa Israel mengebom Beirut? 

Militer Israel mengatakan serangannya menargetkan komandan Hizbullah Muhsen Shukr, yang juga dikenal sebagai ”Haj Muhsen”.

Militer Israel mengklaim bahwa Muhsen bertanggung jawab atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 orang dan melukai 30 orang pada hari Sabtu (27/7/2024).

Israel telah menduduki wilayah barat Dataran Tinggi Golan sejak perang 1967, sementara sisanya berada di bawah kendali Suriah.

Serangan roket pada hari Sabtu menghantam Majdal Shams, di bagian timur laut wilayah yang diduduki Israel.

Hizbullah membantah terlibat dalam serangan itu.

4. Apakah Israel pernah mengebom Beirut sebelumnya?

Sejak melancarkan perang di Gaza pada bulan Oktober, Israel telah menyerang Beirut setidaknya sekali sebelum serangan hari Selasa ini.

Eskalasi terjadi pada tanggal 2 Januari, Israel melakukan serangan yang menewaskan pejabat senior Hamas Saleh al-Arouri.

Serangan terakhir Israel di Beirut sebelum ini terjadi pada tahun 2006, selama perang 34 hari antara Israel dan Hizbullah.

5. Apa kira-kira yang terjadi berikutnya?

Militer Israel belum mengeluarkan instruksi baru untuk pertahanan sipil di Israel setelah serangan tersebut.

Dilaporkan dari Beirut, Zeina Khodr dari Al Jazeera mengatakan pesan Israel adalah bahwa ini adalah tanggapan yang mereka janjikan terhadap serangan Majdal Shams.

"Israarel (mengaku) tidak tertarik dalam konfrontasi bersenjata lebih lanjut dengan Hizbullah di luar ini," lapor Al Jazeera.

Meskipun Hizbullah telah berjanji untuk menanggapi segala jenis serangan dari Israel, pembalasan yang dikirim mungkin tidak langsung.

Menanggapi pertanyaan tentang serangan pada hari Selasa, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak percaya bahwa perang habis-habisan antara Hizbullah dan Israel tidak dapat dihindari.

Presiden AS Joe Biden “percaya hal itu dapat dihindari” dengan solusi diplomatik, tambahnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini