Garda Revolusi Siapkan Tindakan, Media Israel: Haniyeh Dibunuh Rudal dari Luar Iran
TRIBUNNEWS.COM - The Hebrew Broadcasting Corporation pada Rabu (31/7/2024) melaporkan kalau kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh oleh rudal yang diluncurkan dari negara di luar Iran.
Laporan itu mengindikasikan, rudal diluncurkan bukan dari wilayah udara Iran.
Laporan ini memunculkan narasi, jika Israel memang pelaku pengeboman, eksekusi dilakukan bukan lewat serangan udara via jet tempur yang memasuki wilayah udara negara lain, seperti selama ini dilakukan Israel di Lebanon dan Suriah.
Baca juga: Menteri Pertahanan Israel: Kami Membayar Mahal Perang di 7 Front Selama 8 Bulan Terakhir
Dengan kata lain, laporan ini mencoba mengatakan kalau tak ada pesawat tempur Israel yang melakukan pelanggaran wilayah udara di teritorial Iran yang bisa menjadi pembenaran bagi negara tersebut menyerang balik Tel Aviv.
Adapun media Iran memberitakan kalau pembunuhan Ismail Haniyeh juga dilakukan dengan menggunakan rudal yang diluncurkan dari satu negara ke negara lain, dan bukan dari dalam Iran.
Kantor Berita pemerintah Iran, Tasnim mengindikasikan bahwa Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran segera mengadakan pertemuan tentang pembunuhan Haniyeh.
Pada Rabu pagi, Gerakan Perlawanan Hamas mengumumkan, kepala biro politik gerakan pembebasan Palestina tersebut, Ismail Haniyeh, di ibu kota Iran, Teheran.
Kantor Berita Iran melaporkan bahwa Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya menjadi korban meninggal setelah kediaman mereka di Teheran menjadi sasaran pengeboman oleh rudal yang diduga diluncurkan Israel.
Kantor Berita Tasnim juga melaporkan kalau penyelidikan atas pembunuhan tersebut sedang dilakukan, dan hasilnya akan segera diumumkan.
Baca juga: Bantah Terlibat Serangan ke Suriah, AS Tunjuk Hidung Israel, Garda Revolusi Iran: Balasan Segera!
Garda Revolusi Iran Siapkan Tindakan
Dalam pernyataan lain, Garda Revolusi Iran menyatakan kalau mereka segera mengambil tindakan atas pengeboman di wilayah Iran setelah menelaah insiden tersebut secara mendetail.
“Kami sedang mempelajari dimensi dari insiden kematian Haniyeh di Teheran,” ujar pernyataan Garda Revolusi Iran.
Seperti diberitakan, Haniyeh tiba di Teheran, pada Selasa (30/7/2024), untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, di Dewan Syura Iran.
Haniyeh bertemu dengan Pezeshkian dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.