Ledakan keras terdengar di pinggiran selatan Beirut yang diyakini menjadi benteng Hizbullah sekira pukul 19.40 waktu setempat.
"Malam ini, kami telah menunjukkan bahwa darah rakyat kami harus dibayar, dan tidak ada tempat yang tidak terjangkau bagi pasukan kami untuk tujuan ini," kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dikutip dari Reuters.
Salah seorang sumber keamanan senior dari negara lain di kawasan tersebut mengatakan, Shukr tewas akibat luka yang dideritanya.
Militer Israel mengatakan Shukr adalah ajudan terpenting Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.
Baca juga: Perdana Menteri Lebanon Marah setelah Israel Ngebom Beirut dan Targetkan Hizbullah
Tak hanya Shukr, serangan Israel ini juga telah menewaskan tiga warga sipil, termasuk dua anak-anak.
Televisi Al Manar Lebanon menyebutkan, sebanyak 74 orang mengalami luka-luka.
Rekaman Reuters menunjukkan sebuah gedung bertingkat di pinggiran selatan mengalami kerusakan di bagian sudut atas.
Puing-puing hangus berserakan di jalan-jalan di bawahnya, tempat orang banyak berkumpul untuk meneriakkan dukungan kepada pemimpin Hizbullah.
Hizbullah berulang kali membantah telah terlibat dalam serangan di Dataran Tinggi Golan.
Insiden di Majdal Shams, Golan telah memicu upaya diplomatik tingkat tinggi dari Barat untuk mencegah eskalasi besar yang dapat mengobarkan amarah di Timur Tengah.
Koordinator Khusus PBB, Jeanine Hennis-Plasschaert menyerukan agar ketenangan tetap berlaku di tengah meningkatnya ketegangan dan meminta Israel dan Lebanon untuk mengeksplorasi semua jalan diplomatik untuk mengakhiri permusuhan.
"Tidak ada yang namanya solusi militer," kata Hennis-Plasschaert.
Baca juga: Timur Tengah Memanas! IDF Nekat Bombardir Beirut meski Dilarang AS, Komandan Hizbullah Tewas
Serangan hari Selasa di Beirut memicu kecaman luas oleh pejabat Lebanon dan sekutu regional Hizbullah termasuk Hamas di Gaza, Houthi di Yaman, Suriah, dan Iran, yang mendukung ketiga kelompok tersebut.
Setelah serangan di Beirut, militer Israel mengatakan tidak akan mengeluarkan instruksi baru untuk pertahanan sipil di daerahnya.