Pada hari Rabu, sumber Al-Arabiya dan Al-Hadath mengkonfirmasi pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran.
Sumber tersebut melaporkan bahwa pembunuhan Haniyeh diakibatkan oleh penargetan kediamannya di Teheran.
Sumber itu juga membenarkan bahwa pembunuhan Ismail Haniyeh terjadi pada pukul 02.00 waktu Teheran dengan rudal langsung diarahkan.
Sumber kami juga melaporkan bahwa Ismail Haniyeh dan rekannya, Wassim Abu Shaaban, dibunuh dengan menargetkan kediaman mereka di Teheran, membenarkan bahwa pembunuhan kepala Biro Politik Hamas terjadi di tempat tidurnya.
Kemunculan terakhir Haniyeh di Teheran adalah saat upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, di dalam Parlemen Iran.
Musa Abu Marzouk, anggota biro politik Hamas, membenarkan bahwa pembunuhan Haniyeh merupakan tindakan pengecut.
Garda Revolusi Iran: Kami sedang mempelajari dimensi pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran... dan kami akan mengumumkan hasil penyelidikannya nanti.
Pada hari Rabu, Hamas mengumumkan pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik gerakan tersebut di luar negeri, dan menekankan bahwa pembunuhan Haniyeh adalah eskalasi yang berbahaya.
Media Iran mengutip Garda Revolusi Iran yang membenarkan berita pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran. Garda Revolusi Iran mengatakan: “Kami sedang mempelajari dimensi pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran, dan kami akan mengumumkan hasil penyelidikannya nanti.”
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “berduka atas Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, yang meninggal akibat serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam perayaan pelantikan presiden baru Iran.”
Profil Ismail Haniyeh
Ismail Haniyeh yang lahir pada 29 Januari 1962 wafat pada Rabu 31 Juli 2024.
Dia adalah seorang politikus Palestina yang secara luas dianggap sebagai pemimpin politik utama Hamas, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007.
Ia adalah ketua Biro Politik Hamas. Dari 2023 hingga kematiannya, ia tinggal di Qatar.
Ia terbunuh di Iran pada 31 Juli 2024.