Setelah serangkaian roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel pada bulan Januari 2008, Israel mengintensifkan blokadenya.
Meskipun demikian, Hamas tetap menguasai Jalur Gaza, dan kekuasaannya mengalami pasang surut antara keberhasilan dan kemunduran politik sesekali.
Baca juga: Hamas dan IRGC Sebut Ismail Haniyeh Tewas di Iran karena Serangan Israel
Jadi Pukulan Telak Bagi Hamas
Seorang analis yang dekat dengan Hamas, Ibrahim Madhoun mengatakan kematian Ismail Haniyeh menjadi pukulan telak bagi Hamas.
Namun, Madhoun mengatakan hal itu tidak akan mengubah pendirian Hamas untuk memerangi Israel.
Dikutip dari The New York Times, Hamas pernah menghadapi hal ini sebelumnya dengan kematian Ahmed Yassin dan Abdel Aziz Rantisi.
Pembunuhan pemimpin politik Hamas tersebut, katanya, menggambarkan bahwa tidak ada garis merah dalam perang antara Israel dan Hamas.
(Tribunnews.com/Whiesa)