“Jenazah akan dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, masjid terbesar di Doha, setelah salat Jumat, selanjutnya jenazah akan diantar ke pemakaman di Lusail, di utara ibu kota Qatar,” jelas Hamas.
Pengumuman tersebut dirilis langsung oleh juru bicara Hamas melalui postingan di akun Telegram.
Dalam pernyataan resminya Hamas mengatakan upacara pemakaman Ismail Haniyeh akan diselenggarakan secara terbuka sehingga masyarakat bisa bergabung dengan pasukan Hamas, mengantarkan Haniyeh di peristirahatan terakhir.
Baca juga: Beredar Viral Video Ismail Haniyeh pada Saat Memimpin Salat, Bacaan Qurannya Tartil dan Menyentuh
Diketahui sebelumnya, Ismail Haniyeh yang dikenal sebagai pimpinan tertinggi Hamas dilaporkan tewas dalam serangan udara tepat setelah Ia menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Haniyeh tewas bersama seorang pengawalnya saat dini hari, pukul 2 pagi waktu setempat.
Media pemerintah Iran menjelaskan Haniyeh tewas lantaran diserang menggunakan proyektil berpemandu udara.
Kematian Haniyeh juga diumumkan oleh Garda Revolusi Iran, yang merupakan sekutu Hamas.
Disebutkan oleh Garda Revolusi Iran bahwa kediaman yang ditinggali Haniyeh dan pengawalnya di Teheran telah diserang rudal.
Tidak ada seorangpun yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu tetapi analis di televisi pemerintah Iran menuding Israel sebagai dalang utama atas serangan itu.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Namira Yunia Lestanti/Dewi Agustina)(Kompas.com/Fika Nurul Ulya)
Baca berita lainnya terkait Konflik Palestina Vs Israel.