Pemimpin tertinggi Iran juga bersumpah membalas dendam terhadap Israel.
Mengutip TIME, serangan itu terjadi tepat setelah Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran di Teheran.
Haniyeh disambut oleh Garda Revolusi Iran dan dilaporkan menginap di sebuah gedung milik veteran tentara Iran.
Laporan menunjukkan bahwa pejabat Jihad Islam Palestina, Ziad Nakhaleh, berada di gedung yang sama.
Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah Israel menargetkan seorang komandan tinggi sekutu Iran, Hizbullah, di ibu kota Lebanon, Beirut.
Kematiannya dapat memicu dampak besar di kawasan tersebut.
Dampak paling parah, serangan di Teheran dapat mendorong Iran dan Israel ke dalam peperangan langsung jika Iran memutuskan untuk membalas.
Pembunuhan Haniyeh juga dapat mendorong Hamas untuk menarik diri dari negosiasi gencatan senjata dalam perang yang telah berlangsung selama 10 bulan di Gaza.
Prosesi Pemakaman Ismail Haniyeh
Upacara pemakaman Ismail Haniyeh digelar pada Kamis (1/8/2024) di Universitas Teheran, Iran, IRNA melaporkan.
Para pelayat membawa potret Haniyeh, berkumpul di dalam dan di sekitar Universitas Teheran.
Baca juga: Salat Jenazah Ismail Haniyeh di Teheran Dihadiri Ribuan Orang, Jenazah akan Dikuburkan di Qatar
Salat jenazah diimami oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.
Puluhan ribu pelayat berbaris di jalan untuk memberikan penghormatan terakhir dan mengucapkan selamat tinggal kepada Haniyeh saat karavan yang membawa peti mati menuju ke Lapangan Azadi.
Republik Islam Iran telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Dalam sebuah pesan menyusul kematian Haniyeh, Ali Khamenei mengatakan:
"Rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman berat bagi dirinya sendiri dengan tindakan ini, dan kami menganggap tugas kami untuk membalas darahnya karena ia mati syahid di wilayah Republik Islam Iran".
Haniyeh akan dimakamkan di negara Teluk Persia, Qatar, setelah salat jenazah lainnya di sana pada hari Jumat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)