Sebelumnya, diskusi antara pejabat Hamas dan Iran sedang berlangsung mengenai pemakaman Haniyeh, yang rencananya akan dilaksanakan di Teheran.
Namun, ia akan dimakamkan di ibu kota Qatar, Doha, menurut sumber yang berbicara kepada Anadolu dengan syarat anonim.
Iran akan Balas Dendam pada Israel
Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam urusan politik Iran, mengatakan setelah kematian Haniyeh bahwa “adalah tugas kita untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran.”
Pemimpin Hamas berada di Teheran untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7/2024).
Anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuk juga bersumpah akan melakukan pembalasan, dengan mengatakan:
“Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja.”
Namun, masyarakat internasional menyerukan de-eskalasi dan fokus pada pengamanan gencatan senjata di Gaza.
Baca juga: Jokowi Kutuk Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh
Diketahui, pembunuhan itu terjadi di tengah ketegangan regional yang sudah memanas akibat perang di Gaza, konflik yang telah menarik kelompok militan yang didukung Iran di Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman.
Hamas selama berbulan-bulan secara tidak langsung merundingkan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dengan Israel, dengan Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat memfasilitasi pembicaraan tersebut.
Update Perang Israel-Hamas
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat di tengah ketegangan regional saat kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dan komandan Hizbullah Fuad Shukr dibunuh.
Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani mengatakan dalam pertemuan Dewan Keamanan bahwa pembunuhan Haniyeh menunjukkan niat Israel adalah memperluas perang di Gaza ke seluruh wilayah.
Jurnalis Al Jazeera Ismail al-Ghoul dan juru kameranya Rami al-Rifi tewas dalam serangan Israel terhadap kendaraan mereka di kamp pengungsi Shati di Gaza utara.
Baca juga: Sosok Khaled Mashaal yang Berpotensi Menggantikan Ismail Haniyeh jadi Pemimpin Hamas
Perwakilan Israel di PBB melabeli Iran sebagai “sponsor terorisme” terbesar di dunia dan “mesin penggerak kematian dan kehancuran yang mengancam kita semua”.
Perwakilan AS mengatakan kepada DK PBB bahwa Washington “tidak mengetahui atau terlibat dalam” pembunuhan Haniyeh, tetapi mendesak dewan untuk mendukung Israel melawan agresi regional.