News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa kemenangan Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 kontroversial?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengapa kemenangan Imane Khelif di Olimpiade Paris 2024 kontroversial?

Tidak ada kesan bahwa Khelif mengidentifikasi dirinya sebagai orang lain selain seorang perempuan.

Bagaimana karir tinju Khelif sampai saat ini?

Khelif, 25, telah menekuni tinju selama delapan tahun.

Petinju asal Aljazair ini memulai debutnya di ring tinju amatir dunia pada usia 19 tahun, ketika ia berada di urutan ke-17 di Kejuaraan Dunia 2018.

Setahun kemudian, Khelif menduduki peringkat ke-19 di Kejuaraan Tinju Dunia Perempuan 2019.

Dia melakukan debut Olimpiade-nya pada Olimpiade 2020 di Tokyo. Bertarung di kategori ringan 60kg, Khelif dikalahkan 5-0 di babak perempat final oleh peraih medali emas asal Irlandia, Kellie Harrington.

Dia kemudian menjadi petinju Aljazair pertama yang memperoleh medali Kejuaraan Dunia, dengan meraih medali perak pada tahun 2022 setelah kalah di final dari petinju Irlandia Amy Broadhurst, yang sekarang mewakili Inggris.

Setelah itu, Khelif memenangkan Kejuaraan Afrika 2022 dan Pertandingan Mediterania 2022.

Pada 2023, ia meraih medali emas di Arab Games di kategori 66kg dan mendapatkan tempatnya di Olimpiade 2024 dengan mengalahkan Alcinda Panguana dari Mozambik di final turnamen kualifikasi Olimpiade Afrika di Senegal.

Hingga saat ini, Khelif telah bertarung sebanyak 51 kali dalam karirnya, memenangkan 42 pertarungan dan kalah sembilan kali. Enam dari kemenangan tersebut diraih melalui KO.

Kenapa kemenangan Khelif melawan Carini kontroversial?

Kemenangan Khelif menuai kontroversi dan kritikan sejumlah pihak, setelah Carini menyerah hanya dalam waktu 46 detik.

Carini, yang mengatakan dia harus “menyelamatkan nyawanya” setelah pertarungan yang ditinggalkannya, telah meminta maaf kepada lawannya.

Kritik sebagian besar bermula dari diskualifikasi Khelif pada Kejuaraan Dunia 2023 di New Delhi, India.

Dia gagal dalam tes kelayakan gender yang dilakukan oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA) beberapa jam sebelum perebutan medali emas melawan Yang Liu dari China.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini