News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

10.000 IDF Tewas, Terluka Bahkan Hilang usai Perang di Gaza, Ribuan Pasukan Zionis Depresi

Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis militer Israel (IDF) mengevakuasi tentaranya yang terluka di pertempuran. Israel mengindikasikan segera mengakhiri operasi militer di Rafah dalam waktu segera.

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan terdapat puluhan ribu tentara Israel (IDF) tewas dan terluka selama perang di Gaza.

Laporan yang diterbitkan Minggu (4/8/2024) ini menyebutkan jumlah tentara yang tewas ini tidak kurang dari 10.000 tentara.

Tercatat, puluhan ribu IDF itu terbunuh hingga terluka selama berbulan-bulan pertempuran di Jalur Gaza, bahkan dinyatakan hilang.

Surat kabar itu juga mengungkap bahwa sekitar 1.000 tentara kini jadi korban yang menderita fisik dan mental.

Hal itu juga telah tercatat di departemen rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel.

Mengutip Palestine Chronicle, Knesset maupun Pemerintah Israel telah terus maju dengan reformulasi dan pengesahan undang-undang untuk memperpanjang wajib militer IDF.

Hak ini dilakukan juga untuk menghindari para pasukan yang meninggalkan tugas IDF karena dalam keadaan frustrasi dan ketidakpastian yang signifikan.

Sementara menurut data resmi Israel, yang tunduk pada sensor militer, lebih dari 690 perwira dan tentara Israel telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Namun, ada tuduhan internal bahwa IDFmenyembunyikan jumlah (para korban) sebenarnya kerugiannya, yang diyakini jauh lebih tinggi.

Juli 2024 lalu, Saluran 12 Israel mengungkapkan bahwa 20.000 tentara pendudukan telah terluka di Gaza sejak 7 Oktober.

Dengan 8.298 tentara pendudukan Israel diklasifikasikan sebagai cacat.

Baca juga: Pejabat AS dan Israel Prediksi Serangan Balasan Iran akan Diluncurkan Paling Cepat Hari Senin

Pada tanggal 12 Juli 2024, kabinet Israel menyetujui keputusan untuk memperpanjang wajib militer menjadi tiga tahun karena kekurangan personel. 

Keputusan ini akan disampaikan kepada pemerintah untuk disetujui dan kemudian dibawa ke Knesset (parlemen) untuk diundangkan.

Update Korban di Gaza 

Hingga saat ini zionis Israel masih terus melakukan serangan ke Palestina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini