News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengacara Ternama Jepang Bicara Masalah Besar Hakim Agung Saat Penyidangan Federasi Pekerja JAL

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara terkenal Jepang Shoichi Ibusuki saat jumpa pers Serikat Pekerja yang Dipecat JAL (Japan Airlines) atau disingkat JHU sore ini (17/9/2024).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -    Seorang Hakim Agung Jepang merangkap menjadi Direktur JAL (Japan Airlines)  sejak 1 Februari 2012 padahal dia harus memutuskan kasus tuntutan  JHU atau  Serikat Pekerja yang dipecat Japan Airlines (JAL) yang akhirnya JHU kalah dari JAL di Mahkamah Agung bulan Februari 2015.  

Hal itu masalah besar dalam hukum di Jepang.

"Tidak ada larangan hakim agung di Jepang merangkap menjadi direktur sebuah perusahaan. Itu yang terjadi saat penanganan kasus JHU menuntut JAL ditangani oleh Hakim Agung yang juga menjadi Direktur di JAL. Ini masalah besar di Jepang sebenarnya," kata Shoichi Ibusuki,  pengacara terkenal Jepang khusus kepada Tribunnews.com sore ini (17/9/2024).

Kasus yang demikian bukanlah pertama kali di Jepang.

"Saya tahu ada beberapa kasus perusahaan besar di Jepang yang serupa di mana hakimnya merangkap juga sebagai pimpinan di perusahaan besar tersebut yang berkasus. Jelas-jelas masalah hukum besar sebenarnya di Jepang yang harus segera dicarikan jalan ke luarnya segera," lanjutnya.

Pejabat tinggi Jepang memang tidak sedikit yang kemudian menjalani proses Amakudari yaitu setelah pensiun 70 tahun menjadi Direktur atau pimpinan di sebuah lembaga swasta yang didirikan oleh pemerintah atau pimpinan di perusahaan besar Jepang.

Baca juga: Mengapa banyak perempuan muda Jepang terobsesi dengan badan kurus?

Biasanya mereka menjadi pimpinan di swasta itu selama dua tahun tetapi ada pula yang lebih panjang dari itu sesuai hubungan baik dengan pemegang modal dan atau prestasi kerjanya pula.

Hal tersebut menurutnya lagi sebenarnya tak boleh didiamkan terus-menerus, harus segera diselesaikan masalah hukum itu dengan baik sehingga memberikan keadilan bagi masyarakat semua.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini